Laporkan Masalah

Hubungan antara Musim Tanam, Pola Tanam Padi, dan Aktivitas Pengendalian terhadap Intensitas Serangan Tikus (Rattus argentiventer) di Kapanewon Minggir, Seyegan, dan Sedayu, DI Yogyakarta

DIARSI ATIKI WIDOTAMI, Dr.Ir Witjaksono ; Dr. Tri Harjaka., S.P. M.P

2024 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN

INTISARI
Tikus sawah merupakan hama utama penyebab kerusakan dan kerugian tanaman padi yang masih sulit dikendalikan. Namun pengetahuan mengenai aspek-aspek pendukung kerusakanakibat hama tikus masih belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan musim tanam, pola tanam padi, kegiatan pengendalian, dan faktor-faktor pendukung lainnya yang dapat mempengaruhi tingkat tinggi dan rendahnya intensitas serangan tikus. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mengenai hama tikus sawah terhadap 30 responden yang diambil dengan menggunakan purposive sampling di Kecamatan Minggir, Seyegan, dan Sedayu, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dibantu penyebaran kuesioner serta dilakukan penghitungan jumlah hunian burung hantu di dalam rumah burung hantu atau biasa disebut dengan ``Rubuha``. Setelah didapatkan hasil kemudian di analisis regresi berganda dengan kriteria pengujian uji t yang digunakan untuk menguji adanya pengaruh seberapa kuat masing-masing variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y = luas serangan tikus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim tanam padi yang tidak serentak, pola tanam padi monokultur, kegiatan pengendalian yang belum efektif, bervariasi, dan tidak serentak, umurpetani yang sudah usia lanjut, sistem tanam padi yang tidak serentak, pergiliran tanam padi yanghanya menggunakan 1 komoditas, sikap petani yang kurang peduli, dan peran petugaspengendali organisme pengganggu tanaman yang kurang adanya arahan terhadap petani mempengaruhi tinggi dan rendahnya tingkat intensitas serangan tikus di lapangan.

ABSTRACT
Field rats are the main pest that causes damage and loss to rice plants which is still difficult to control. However, knowledge regarding the supporting aspects of damage caused by rat pests is still not widely researched. Therefore, this research aims to determine the relationship between planting season, rice planting patterns, control activities, and other supporting factors that can influence high and low levels of rat attack intensity. This research was conducted by interviewing 30 respondents regarding rice field mouse pests taken using purposive sampling in Minggir, Seyegan, and Sedayu Districts, Special Region of Yogyakarta with the assistance of distributing questionnaires and counting the number of owls in owl houses or what is usually
called ``Rubuha``. After obtaining the results, multiple regression analysis was carried out using the t test criteria which was used to test the influence of how strong each independent variable (X) was on the dependent variable (Y = area of rat attack). The results of the research show that rice planting seasons are not synchronous, monoculture rice planting patterns, control activities are ineffective, varied and not synchronous, farmers are old, the rice planting system is not simultaneous, rice planting rotation uses only 1 commodity , the attitude of farmers who are less concerned, and the role of officers controlling plant pests whose lack of direction towards farmers influences the high and low levels of intensity of rat attacks in the field.

Kata Kunci : Kata kunci : Tikus sawah; Musim tanam; Pola tanam; Aktivitas pengendalian; Rubuha

  1. S1-2024-459528-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459528-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459528-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459528-title.pdf