Laporkan Masalah

Audit Energi untuk Menentukan Peluang Penghematan Konsumsi Energi Listrik di DPMPTSP Kabupaten Kendal

Luthfan Nuha Rahmadani, Ir. Fadli Kasim, S.T., M.Sc. ; Dr. Eng. Mohammad Kholid Ridwan, S.T., M.Sc., IPU

2024 | Skripsi | FISIKA TEKNIK

Peningkatan konsumsi energi listrik per kapita terus terjadi sejak tahun 2014. Bangunan pemerintahan secara konsisten menjadi kelompok konsumen dengan rata-rata konsumsi energi listrik tertinggi kedua hingga tahun 2021. Oleh karena itu, pelaksanaan audit energi pada bangunan pemerintahan menjadi sebuah urgensi.

Pelaksanaan audit energi bertujuan untuk memperoleh potret penggunaan energi sehingga dapat membantu pengelola bangunan menyusun kebijakan manajemen energi. Kegiatan audit energi pada bangunan DPMPTSP Kabupaten Kendal penting dilakukan karena besarnya konsumsi energi yang digunakan untuk menyediakan beragam pelayanan, menunjang aktivitas pegawai, serta menyediakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat yang berkunjung.

Pelaksanaan penelitian memperlihatkan distribusi konsumsi energi bangunan terbesar terdapat pada kelompok peralatan penunjang operasional yang mencakup 49,86?ri keseluruhan konsumsi energi bangunan. Sementara konsumsi energi peralatan sistem termal dan tata udara serta sistem pencahayaan masing-masing sebesar 43,74?n 6,40?ri keseluruhan konsumsi energi bangunan. Langkah efisiensi yang ditempuh memberikan peluang penurunan IKE bangunan sebesar 31,89% dibanding IKE bangunan tahun 2022. Rekomendasi langkah penghematan energi bangunan meliputi retrofitting peralatan elektronik, optimalisasi desain penggunaan AC setiap ruangan berdasarkan hasil perhitungan beban pendinginan, serta upaya penurunan waktu operasional peralatan. Keberhasilan dalam pelaksanaan langkah penghematan energi memungkinkan peluang penghematan pembiayaan energi mencapai Rp77.985.628,37 setiap tahun.

Electricity consumption per capita has been increasing continuously since 2014. Government buildings have been the second-highest average consumer group of electricity consumption until 2021. Therefore, the energy audit of government buildings has become a necessity.

The objective of the energy audit is to obtain portraits of energy use so that it can help the management of the building develop energy management programs. The energy audit at DPMPTSP Kabupaten Kendal is important because of the high electricity consumption utilized to provide various services, support staff activities, and ensure a convenient atmosphere for visitors.

The result of the research shows that the largest distribution of building electricity consumption occurs in the operational support equipment group, which represents 49.86% of the total building electricity consumption. The electricity consumption of HVAC equipment and lighting systems is, respectively, 43.74% and 6.40% of the overall building electricity consumption. The efficiency of the electricity consumption can reduce the EUI of the building by 31.89% relative to the EUI of the building in 2022. Recommendations for reducing the electricity consumption in the building include retrofitting electrical appliances, optimizing the design of each room’s AC usage based on the result of the cooling load calculation, and reducing equipment operating time. Implementation of electricity consumption reduction recommendations will enable savings in energy costs up to IDR 77.985.628,37 per year.

Kata Kunci : Audit energi, Intensitas konsumsi energi, Menajemen energi, Perhitungan beban pendinginan, Efisiensi energi, Konsumsi energi listrik

  1. S1-2024-425008-abstract.pdf  
  2. S1-2024-425008-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-425008-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-425008-title.pdf