Laporkan Masalah

PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN ENVIRONMENTAL, SOCIAL, AND GOVERNANCE DI INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2022)

Nur Aini Wijayanti, Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA.

2024 | Skripsi | AKUNTANSI

Environmental, Social, and Governance (ESG) berperan sebagai acuan perusahaan dalam menjalankan aktivitas tangung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan aktivitas ESG dapat menjadi sarana untuk mengumumkan kepada pemangku kepentingan bahwa dalam kegiatan operasional, perusahaan tidak hanya berfokus pada kinerja keuangan tetapi juga berusaha untuk menyeimbangkannya dengan kinerja non-keuangan.
Menggunakan sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2022, penelitian ini dilaksanakan untuk menguji apakah karakteristik dari dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan ESG perusahaan. Karakteristik-karakteristik yang diteliti dalam penelitian ini adalah ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, dan proporsi komisaris perempuan sebagai representasi dari keberagaman gender. Penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol berupa profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan COVID-19 untuk mengendalikan variabel independen dari pengaruh luar yang tidak diteliti.
Berdasarkan penelitian ini, ukuran dewan komisaris dan keberagaman gender berpengaruh positif yang signifikan terhadap pengungkapan ESG perusahaan. Sementara itu, komisaris independen tidak berpengaruh signifikan pada pengungkapan ESG. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan, sedangkan leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan tetapi negatif terhadap pengungkapan ESG. Selain itu, terjadinya pandemi COVID-19 juga memberikan pengaruh positif dan signifikan pada pengungkapan perusahaan.

Environmental, Social, and Governance (ESG) acts as a reference for companies in carrying out corporate social responsibility activities. Disclosure of ESG activities can be a means of announcing to stakeholders that in operational activities, the company does not only focus on financial performance but also tries to balance it with non-financial performance.
Using a sample of non-financial companies listed on the BEI (IDX) in 2018-2022, this research was conducted to test whether the characteristics of the board of commissioners influence the company's ESG disclosure. The characteristics examined in this research are the size of the board of commissioners, the proportion of independent commissioners, and the proportion of female commissioners as a representation of gender diversity. This research also includes control variables in the form of profitability, leverage, company size, and COVID-19 to control independent variables from external influences that were not studied.
Based on this research, the size of the board of commissioners and gender diversity have a significant positive effect on a company's ESG disclosure. Meanwhile, independent commissioners do not have a significant effect on ESG disclosure. This research also shows that profitability has no significant effect, while leverage and company size have a significant but negative effect on ESG disclosure. Apart from that, the COVID-19 pandemic has also had a positive and significant influence on company disclosure.

Kata Kunci : Karakteristik Dewan Komisaris, Pengungkapan ESG, ESG, Perusahaan Non- Keuangan

  1. S1-2024-411786-abstract.pdf  
  2. S1-2024-411786-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-411786-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-411786-title.pdf