A Qualitative Content Analysis Study Regarding the Portrayal of Mixed-Race Women and Beauty Privilege Issues in the Indonesian Adaption of Pretty Little Liars Series Season 1
Muftiasa Afifah Arinda Putri, Dr. Dian Arymami, S.IP., M.Hum.
2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Studi ini menelusuri pengaruh yang dari standar kecantikan, khususnya di dalam konteks Indonesia. Penelitian ini menguji bagaimana media mempertahankan idealisme tertentu yang sering kali memihak karakteristik ras tertentu, juga membahas konsep "keistimewaan kecantikan" atau "Beauty Privilege" di mana individu yang memiliki karakteristik fisik sesuai dengan standar ini mungkin menikmati keuntungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggambaran karakter berketurunan campuran atau "Mixed-Race" serta hubungan antara karakter berketurunan campuran dan keistimewaan kecantikan menggunakan versi Indonesia dari seri Pretty Little Liars Musim 1. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai jenis penelitian. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi standar kecantikan dan keturunan campuran. Penelitian ini menggunakan teknik tabel pengkodean dan menggunakan data dukungan dari literatur serta teori dan konsep. Hasilnya menunjukkan 15 adegan yang menyoroti penggambaran, baik dari segi Penampilan Fisik maupun dari Interaksi dengan Karakter Lain, dari karakter berketurunan campuran; mereka sering digambarkan mengenakan pakaian yang menonjolkan daya tarik fisik mereka. Ini termasuk memilih pakaian seperti atasan tanpa lengan, celana pendek, dan rok pendek. Penampilan mereka, termasuk fitur wajah, bentuk tubuh, dan warna rambut, sejalan dengan standar kecantikan yang dominan digambarkan dalam media. Tujuh adegan dari lima belas menyoroti aspek keistimewaan kecantikan dan hasilnya menunjukkan bahwa karena keistimewaan kecantikan mereka, mereka mendapatkan penerimaan yang lebih luas, memiliki pengaruh atas reaksi orang lain, dan memiliki kapasitas untuk membentuk dinamika hubungan. Hasilnya menggambarkan bahwa keistimewaan kecantikan memengaruhi bagaimana karakter berketurunan campuran diperlakukan dalam berbagai aspek kehidupan mereka dan menyoroti bahwa dilihat sebagai menarik dapat membantu dalam situasi sosial.
This study delved into the pervasive influence of beauty standards, particularly focusing on Indonesia's context. It examined how media perpetuated specific ideals, often favoring certain racial characteristics, and discussed the concept of "beauty privilege" whereby individuals conforming to these standards might enjoy societal advantages. This research aimed to explore the portrayal of mixed-race as well as the relationship between mixed-race characters and beauty privileges using the Pretty Little Liars series Season 1 Indonesian Version. This study adopted the qualitative approach with content analysis as the type of research. The concepts used in this study include beauty standards and mixed-race. This study used coding table techniques and used supporting data from the literature as well as theories and concepts. The results showed 15 scenes that highlighted the portrayal, both from the Physical Appearance and from the Interaction with Other Characters aspects, of the mixed-race characters; they are frequently depicted wearing clothes that highlight their physical attractiveness. This included opting for outfits like sleeveless tops, shorts, and short skirts. Their appearance, including facial features, body shape, and hair color, aligns with prevailing beauty standards portrayed in the media. Seven scenes out of fifteen, highlighted the beauty privilege aspect and the result showed that due to their beauty privilege, they gain wider acceptance, wield influence over others' reactions, and have the capacity to shape relationship dynamics. The results illustrated that beauty privilege affected how mixed-race characters are treated in different parts of their lives and highlighted that being seen as attractive can help in social situations.
Kata Kunci : Beauty, Mixed-Race, Beauty Privilege, Film