Pengaruh Cuaca dan Lengas Tanah pada Dinamika Transpirasi Progeni-Progeni Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
DHAFFA AGUNG THIRAFI, Dr. Eka Tarwaca Susila P, S.P., M.P , Iput Pradiko S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | AGRONOMI
Abstrak
Kebutuhan air setiap tanaman berbeda, pada kelapa sawit setiap progeni
memiliki karakteristik vegetatif dan generatif yang berbeda serta kombinasi
dari faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air
dan dinamika transpirasi harian antar progeni serta mengetahui variabel
lingkungan yang menjadi pengendali utama laju transpirasi masing-masing
progeni. Penelitian dilakukan di Demonstrasi Plot (Demplot) Progeni
Kebun Benih Adolina, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Penelitian
menggunakan beberapa indikator pengamatan dalam menentukan dinamika transpirasi
yaitu: Sap Flow meter, soil moisture meter, AWS, microclimate
dan sifat fisik tanah. Data dikumpulkan secara kolektif kemudian dianalisis
menggunakan anova untuk melihat dinamika transpirasi antar progeni, regresi linier
berganda untuk melihat kontribusi pengaruh lingkungan terhadap fluktuasi nilai
SF, dan analisis jalur untuk melihat pengaruh langsung maupun tidak langsung
dari anasir iklim terhadap dinamika laju aliran SF. Pada anova, rerata transpirasi harian secara keseluruhan dari total ketiga
pengamatan pada Langkat sebesar 0.42 mm/hari dan 24/90 L/hari/tanaman, Dumpy sebesar
0.53 mm/hari dan 26.60 L/hari/tanaman. Sementara itu, PPKS 540 sebesar 0.43
mm/hari dan 24.98 L/hari/tanaman. Variabel lingkungan yang memengaruhi dinamika
laju transpirasi secara langsung yaitu VPD mikro pada radius 20 cm, 450 cm dan
600 cm dari permukaan tanah. kontribusi pengaruh lingkungan yaitu Langkat
78,5%, Dumpy 65,5?n PPKS540 57,6%.
Pengaruh lingkungan pada nilai Sap
Flow (transpirasi) yang terkuat yaitu progeni Langkat.
Abstract
The water requirements of each plant are different, in oil palm each
progeny has different vegetative and generative characteristics as well as a
combination of environmental factors. This research aims to determine water
needs and daily transpiration dynamics between progeny as well as determine the
environmental variables that are the main controllers of the transpiration rate
of each progeny. The research was conducted at the Demonstration Plot (Demplot)
of the Adolina Seed Garden Progeny, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra. The
research uses several observation indicators to determine transpiration
dynamics, namely: Sapflow meter, soil moisture meter, AWS, microclimate and
soil physical properties. Data was collected collectively and then analyzed using
anova to see the dynamics of transpiration between progeny, multiple linear
regression to see the contribution of environmental influences to fluctuations
in SF values, and path analysis to see the direct and indirect influence of
climate factors on the dynamics of SF flow rates. In anova, the overall average
daily transpiration from the total of three observations in Langkat was 0.42
mm/day and 24/90 L/day/plant, Dumpy was 0.53 mm/day and 26.60 L/day/plant.
Meanwhile, PPKS 540 was 0.43 mm/day and 24.98 L/day/plant. Environmental
variables that directly influence the dynamics of transpiration rates are micro
VPD at a radius of 20 cm, 450 cm and 600 cm from the ground surface.
contribution to environmental influence, namely Langkat 78.5%, Dumpy 65.5% and PPKS540
57.6%. The strongest environmental influence on sap flow (transpiration) values
is Langkat progeny.
Kata Kunci : Air, Transpirasi, Progeni, Iklim.