PENGARUH KOMPOSISI BAHAN BAKU BAMBU PETUNG-SEKAM PADI DAN JUMLAH ASAM MALAT TERHADAP KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL
VINA AL-QIBTIYA, Ragil Widyorini
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Pemanfaatan sekam padi selama ini masih belum optimal. Pada penelitian ini,
sekam padi digunakan bersama partikel bambu petung untuk bahan pembuatan papan
partikel dengan perekat asam malat. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi pengaruh interaksi antara kombinasi bahan baku bambu
petung-sekam padi dan jumlah perekat asam malat terhadap karakteristik papan
partikel.
Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu komposisi bambu petung:sekam
padi (90 g/g%:10 g/g%, 80 g/g%:20 g/g% , dan 70 g/g%:30 g/g%) dan jumlah asam
malat 10?n 20?ngan target kerapatan 0,8 g/cm3. Papan partikel
dibuat dengan ukuran 25,5 cm x 25,5 cm x 1 cm dan dilakukan pengepresan panas
pada suhu 180 oC selama 10 menit menggunakan metode three step.
Hasil pengujian berupa sifat fisika dan mekanika yang diuji mengacu pada SNI
03-2105 (2006) dan FAO (1996). Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis varian dua arah (ANOVA) dan diuji lebih lanjut menggunakan Honestly
Significant Different (HSD).
Hasil pengujian
menunjukkan bahwa komposisi bahan baku bambu petung:sekam padi dan jumlah asam
malat berpengaruh nyata terhadap penyerapan air, internal bonding,
modulus patah (MoR), dan modulus elastisitas (MoE). Sifat terbaik diperoleh
pada komposisi bambu petung:sekam padi (90 g/g%:10 g/g%) dengan jumlah perekat
10%. Sifat-sifat pada kondisi tersebut sebagai berikut: rata-rata kerapatan
sebesar 0,725 g/cm3, kadar air 8,357%, pengembangan tebal 34,606%,
dan penyerapan air 80,881%, keteguhan rekat internal (internal bonding/IB)
0,422 kgf/cm2, MoR 34,97 kgf/cm2, dan MoE 10.400 kgf/cm2.
The utilization of rice husk is still not optimal. This
study used rice husk and petung bamboo as raw material for making malic
acid-based particleboard. The purpose of this study was to identify the effect
of the interaction between the combination of raw materials petung bamboo-rice
husk and the amount of malic acid adhesive on particleboard characteristics.
This study used two factors, namely the composition of
petung bamboo:rice husk (90 g/g%:10 g/g%, 80 g/g%:20 g/g%, and 70 g/g%:30 g/g%)
and the amount of malic acid 10% and 20% with a target density of 0.8 g/cm3.
The particleboard was made with a size of 25.5 cm × 25.5 cm × 1 cm and hot pressed at 180 oC for 10 minutes using the
three-step method. The test results in the form of physical and mechanical
properties were testedrefer according to SNI 03-2105 (2006) and FAO (1996). The
results were analyzed using two-way analysis of variance (ANOVA) and further
tested using Honestly Significant Different (HSD).
The test results
showed that the interaction of petung bamboo:rice husk raw material composition
and the amount of malic acid had an significant effect of water absorption,
internal bonding, modulus of rupture (MoR), and modulus of elasticity (MoE). The
best properties were obtained at condition of compotition of petung bamboo:rice
husk (90 g/g%:10 g/g%) and the amount of 10?hesive. The properties under the
condition are follows: average density of 0.725 g/cm3, moisture
content of 8.357%, thickness development of 34.606%, and water absorption of
80.881%, internal bonding (IB) of 0.422 kgf/cm2, MoR of 34.97 kgf/cm2,
and MoE of 10,400 kgf/cm2.
Kata Kunci : papan partikel, bambu petung, sekam padi, komposisi bahan baku, jumlah asam malat.