Kesenian Sisingaan sebagai sarana simbolis dalam upacara Inisiasi Sunatan pada Masyarakat Subang Jawa Barat
SUKANTA, Prof.Dr. I Made Bandem, MA
2004 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaTopik penelitian ini berjudul "Kesenian Sisingaan sebagai sarana simbolis dalam Upacara Inisiasi Sunatan pada Masyarakat Subang". Dalam judul tersebut terdapat tiga kata kunci yang menjadi fokus bahasan yaitu kesenian sisingaan, simbol, dan upacara inisiasi sunatan pada masyarakat subang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan oleh peneliti pada rumusan masalah. Untuk memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam tesis ini, digunakan pendekatan etnomusikologi. Sebuah disiplin yang merupakan perpaduan antara musikologi dengan antropologi. Hal ini atas pertimbangan bahwa topik yang diteliti sangat berhubungan erat dengan kedua disiplin diatas. Hasil dari proses penelitian ini kemudian disusun berupa laporan penelitian. Kesenian sisingaan merupakan entitas budaya masyarakat Subang yang sampai saat ini berfungsi sebagai sarana simbolis dalam upacara inisiasi sunatan. Upacara inisiasi sunatan di Subang sering dikaitkan dengan unsur mistikoreligius yang senantiasa mengesankan suasana luhur dan agung. Suasana tersebut direfleksikan dalam bentuk perlakuan terhadap anak sunat dengan dua cara yaitu psikhis dan fisik. Secara psikhis anak sunat diperlakukan dengan penuh kasih sayang, dimanja, dikabulkan segala permintaannya , dilayani segala kehendaknya, seolah-olah "raja sadinten" (raja yang bertahta dalam satu hari). Secara fisik, anak sunat dijajagan dalam sebuah tempat yang relatif tinggi, tampak jelas pada pandangan mata seluruh hadirin yang hadir dalam pesta. Puncak perlakuan fisik terhadap anak sunat dalam ritus sunatan adalah menunggangkannya di atas punggung patung/boneka singa sebagai sarana simbolis kemudian diarak keliling kampung.
Available in Fulltext
Kata Kunci : Kesenian Tradisional,Sisingan,Upacara Inisiasi Sunatan