Analisis Kesesuaian Pengungkapan Laporan Keberlanjutan Berdasarkan Standar SASB (Studi Komparasi Perusahaan Publik Terdaftar Sektor Keuangan Industri Perbankan Tahun 2022 di Asia Pasifik)
ASTARINA OKSESABATINI RIANTO, Dewi Fatmawati, S.E., M.Ec., Ph.D.
2024 | Skripsi | AKUNTANSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian pengungkapan laporan keberlanjutan industri perbankan di Asia Pasifik berdasarkan Standar SASB Bank Komersial dan menganalisis perbedaan pengungkapannya. Standar SASB digunakan dalam penelitian ini karena merupakan standar global terbaru yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2018 sehingga masih sedikit penelitian yang menganalisis kesesuaian laporan keberlanjutan berdasarkan Standar SASB. Sejalan dengan hal tersebut, data PwC (2023) menyatakan bahwa hanya 36% perusahaan di Asia Pasifik yang menggunakan Standar SASB di tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis konten. Data yang digunakan sebagian besar dalam bentuk laporan keberlanjutan dan sejenisnya, laporan tahunan serta laporan terintegrasi tahun 2022 perusahaan industri perbankan di Asia Pasifik yang diperoleh dari situs masing-masing perusahaan. Negara sampel dalam penelitian ini merupakan berjumlah 10 negara, yaitu Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan China yang kemudian direpresentasikan melalui 10 perusahaan perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar dari tiap negara. Pemberian skor dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian pengungkapan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kesesuaian pengungkapan laporan keberlanjutan perusahaan perbankan di Asia Pasifik berdasarkan Standar SASB adalah 65,36%. Tingkat kesesuaian laporan keberlanjutan di negara emerging and developing economies relatif lebih tinggi daripada negara advanced economies. Pengungkapan laporan keberlanjutan dilakukan untuk meraih legitimasi bisnisnya, baik dengan mendasarkan pada pemenuhan persyaratan peraturan yang berlaku di setiap negara maupun melalui penggunaan standar global. Perbedaan tingkat kesesuaian pengungkapan berdasarkan Standar SASB menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan perbankan berusaha melakukan penyesuaian dengan standar global yang terbaru dan lebih menggunakan standar global yang telah banyak digunakan, yaitu Standar GRI.
This study aims to analyze the level of conformity in sustainability reports disclosure of the banking industry in the Asia Pacific region based on the SASB Commercial Bank Standard and to analyze the differences in their disclosures. The SASB Standards is used in this research because it is the latest global standard that first issued in 2018, hence there has not yet been any research analyzing the conformity of sustainability reports based on the SASB Standards. According to PwC data (2023), only 36% of companies in the Asia Pacific region used the SASB Standards in 2022.
This is a descriptive qualitative study employing content analysis method. The data utilized primarily consist of sustainability reports and similar documents, annual reports, and integrated reports for the year 2022 of banking industry companies in the Asia Pacific that obtained from the respective company websites. The sample countries in this study include 10 countries: Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Japan, Philippines, Singapore, South Korea, Taiwan, and China, which are then represented through 10 banking companies with the largest market capitalization from each country. Scoring is conducted to determine the level of conformity disclosure.
The research findings indicate that the average level of conformity in sustainability reports disclosure among banking companies in the Asia Pacific region based on SASB Standards is 65.36%. The level of conformity in sustainability reports disclosure in emerging and developing economies is relatively higher than in advanced economies. Sustainability reporting is conducted to attain business legitimacy, either by adhering to regulatory requirements in each country or by using global standards. The variance in compliance levels based on SASB Standards suggests that not all banking companies strive to adjust to the latest global standards and instead rely more on widely used global standards, such as the GRI Standards.
Kata Kunci : Laporan Keberlanjutan, Industri Perbankan, Sustainability Accounting Standards Board (SASB), Sustainability Accounting Standard Commercial Bank (SASB-CB)