Eksplorasi Penerapan Digital Parenting Pada Ibu Generasi Milenial
HANIFA INAS SALSABILA, Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGISaat ini, banyak dijumpai anak usia dini sudah secara aktif menggunakan perangkat digital. Padahal, mereka merupakan populasi yang rentan terhadap berbagai risiko negatif penggunaan media digital sehingga diperlukan adanya pengawasan dan pendampingan dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara lebih mendalam mengenai penerapan digital parenting pada ibu milenial. Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur pada 6 orang ibu milenial yang memiliki anak usia 2-6 tahun. Data hasil wawancara dianalisis menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) untuk menyelidiki bagaimana individu memahami dan memaknai pengalaman mereka dalam praktik digital parenting. Hasil penelitian ini menemukan seluruh partisipan sudah memberikan akses teknologi digital pada anak. Meskipun demikian, dalam praktiknya, ditemukan berbagai tantangan yang dihadapi ibu, seperti mengatur waktu dan konten, menerapkan aturan secara konsisten, serta mengatasi permasalahan yang timbul akibat kurangnya pengetahuan mengenai dampak penggunaan gadget pada anak. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko dari penggunaan teknologi digital pada anak, setiap partisipan melakukan strategi pengawasan melalui berbagai upaya, yaitu mediasi aktif, mediasi restriktif, penggunaan bersama, upaya penyelidikan, upaya diskursif, upaya pengalihan, intervensi langsung, dan penggunaan parental control.
Nowadays, many young children are found actively using digital devices. In fact, they are a population that is vulnerable to various negative risks from using digital media, so supervision and assistance from parents is needed. This research aims to explore in more depth the implementation of digital parenting in millennial mothers. Data was obtained through semi-structured interviews with 6 millennial mothers who had children aged 1-6 years. Interview data were analyzed using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) to investigate how individuals understand and interpret their experiences in practice digital parenting. The result of this research found that all participants had provided access to digital technology to their children. However, in practice, mothers face various challenges, such as managing time and content, applying rules consistently, and overcoming problems that arise duet o a lack of knowledge regarding the impact of gadget use on children. Therefore, to maximize the benefits and minimize the risk of using digital technology on children, each participant carries out supervision strategies through various effort, namely active mediaton, restrictive mediation, co-viewing, investigative efforts, discursive efforts, diversion efforts, direct intervention, and use parental control.
Kata Kunci : anak usia dini, ibu milenial, pengasuhan, pengasuhan digital, digital parenting, early childhood, millennial mother, parenting