Laporkan Masalah

Motif hias singa dalam kehidupan masyarakat Bali :: Kajian bentuk dan makna simbolisnya

SUPIR, I Ketut, Prof.Drs. SP. Gustami, SU

2004 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Penelitian ini berusaha mengungkap permasalahan bentuk dan motif hias singa bertalian dengan agama Hindu dan kehidupan masyarakat Bali. Sehubungan dengan itu, digunakan pendekatan estetik didukung ilmu antropologi, historis, dan ilmu semiotika yang tergabung dalam pendekatan multidisiplin. Pendekatan multidisiplin dimanfaatkan untuk memperoleh pemahaman tentang penggunaan bentuk dan motif hias singa dalam kehidupan masyarakat Bali. Hasil yang didapat adalah, pembuatan bentuk dan motif hias singa di Bali, menggunakan berbagai jenis bahan dan alat. Pemilihan bahan dan proses pengerjaan pralingga bermotif singa mengikuti tata aturan dalam agama Hindu. Perhitungan waktu dan penyelenggaraan upacara selalu dilakukan setiap mengawali bekerja. Bentuk dan motif hias singa dibangun oleh unsur dasar yang dikombinasikan menjadi satu kesatuan. Penempatan beragam unsur ditata dengan komposisi simetris. Bentuk dan motif hias singa merupakan representasi alam, ditampilkan dengan gaya dekoratif dan gaya naturalis. Selain itu, juga ditampilkan dengan gaya imajinasi. Bentuk dan motif hias singa mengandung fungsi mitologi, ritual, simbolis, dan ekonomi. Fungsi mitologi, cerita singa dan lembu cukup populer dalam masyarakat Bali, diceritakan dalam bentuk lisan, tulis maupun bentuk visual. Fungsi ritual, pralingga bermotif singa sejak dibuat sampai dipuja di pura sebagai benda sakral, selalu diupacarai. Fungsi simbolis, sebagai simbol wahana dewa, sebagai simbol penjaga kesucian pura, sebagai simbol kendaraan roh dan status sosial, sebagai lambang status sosial dan status ekonomi, sebagai media pendidikan moral dan etika, dan sebagai lambang pemerintahan. Fungsi ekonomi, yakni bentuk dan motif hias singa dibuat sebagai benda cenderamata.

This study aims at investigating the forms and decotarative motif of singa (lion) in relation to Hindu religion and Balinese way of life. Aesthetic approach is used in this study and is supported by disciplines of anthropology, history, and semiotica. The multidisciplines approach is adopted to get the understanding of the use of forms and decorative motif of singa in building and other equipments. This study shows that the forms and decorative motif of singa, are composed from many different materials and equipments. The choice of materials of pralingga as a sacred building, should follow the Hindu rules. The process is done by following some steps, and should conduct a ceremony before it begins. The materials is placed simetrically and the composition is developed from some basic materials. Forms and decorative motif of singa symbolize the nature, which is developed with decorative naturalism, and imajinative style. Forms and decorative motif of singa in Bali function as mythology, ritual, symbolic, and economy. As mythology, the history of singa and bull is so popular in Balinese community. Ritual function can be seen in pralingga with singa motif adored in temples as sacred thing. Symbolic functions related to God, the motif of singa in temple’s gate is symbol of holy and sacred of temple. Petulangan with singa motif functions as symbol of the spirit vehicle and sosial status. In bale gede (essembly hall), it symbolize as the economy and sosial status. Prasi and relief as medium to represents the morality and ethics trainning. In economy function, forms and singa motif is made as souvenirs.

Kata Kunci : Karya Seni,Simbol,Motif Hias Singa,decorative motif of singa, society, Bali


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.