Hubungan Antara Riwayat Alergi dengan KIPI Vaksin Covid-19 pada Anak SMP di Kabupaten Sleman
KUMALA ALSYA MULIA, apt. Muhammad Novrizal Abdi Sahid, M.Eng., Ph.D. ; apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.PH., Ph.D.
2024 | Skripsi | FARMASI
Alergi merupakan suatu reaksi yang muncul akibat adanya reaksi spesifik imun tubuh terhadap suatu alergen. Angka kejadian alergi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan tersebut didukung oleh adanya beberapa faktor risiko, diantaranya genetik, usia, dan jenis kelamin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui angka kejadian alergi, faktor risiko, alergen penyebab alergi, serta hubungan antara kejadian alergi dengan KIPI vaksin Covid-19 pada anak-anak SMP di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Penelitian ini dilakukan dengan metode observational dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling dengan subjek penelitian berupa anak-anak berusia 12-16 tahun yang diambil dari 5 sekolah menengah pertama terpilih di Kabupaten Sleman. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah wali siswa anak SMP yang memenuhi kriteria. Data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat menggunakan Microsoft Excel dan bivariat menggunakan Jamovi. Hasil penelitian menunjukkan dari 196 subjek penelitian, sebanyak 48 subjek (24,49%) menderita alergi. Menurut perpektif masyarakat dan diagnosis dokter, alergi yang paling sering dijumpai adalah alergi suhu dengan paparan utamanya yaitu suhu dingin. Penderita alergi didominasi oleh subjek perempuan, yaitu dengan persentase 56, 25%. Pada penelitian ini, terdapat hubungan signifikan antara riwayat alergi keluarga inti dengan kejadian alergi pada subjek serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara alergi dengan kecenderungan KIPI vaksin Covid-19 pada subjek.
Allergy is a reaction that occurs due to the body's specific immune response to an allergen. The incidence of allergies increases every year. This increase is supported by several risk factors, including genetic, age, and gender. This research was conducted with the aim of determining the incidence of allergies, risk factors, allergens causing allergies, and the correlation between allergy history and adverse event following immunization in junior high school children in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta, using a questionnaire as the instrument. This research was conducted using an observational study with cross-sectional study approach. Sampling was carried out using cluster sampling method with the research subjects consisting of children aged 12-16 years taken from 5 selected junior high schools in Sleman Regency. The respondents that involved in this study were parents of junior high school students who met the criteria. The data obtained will be analyzed univariately using Microsoft Excel and bivariately using Jamovi. The research results show that out of 196 research subjects, 48 subjects (24.49%) suffered from allergies. From the societal perspective and medical diagnosis, the most commonly encountered allergy is temperature allergy with the cold temperature as its main exposure. Allergy sufferers are predominantly female subjects, with a percentage of 56.25%. In this study, there is a significant association between a family history of allergies and the occurrence of allergies in subjects, and there is no significant association between allergies and the tendency towards adverse reactions to the Covid-19 vaccine in subjects.
Kata Kunci : alergi, alergen, faktor risiko, vaksin Covid-19, KIPI.