Optimalisasi Konsentrasi Pepton Ikan Dalam Media Pertumbuhan Pada Produksi Bubuk Probiotik Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250
CHESYA FEBRIANA SUGIARTO, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.; Intan Rahmayanti, S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIANProbiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang mampu bertahan melewati saluran cerna dan dapat memberikan manfaat kesehatan. Jumlah minimal bakteri dalam probiotik yaitu 106-107 CFU/ml. Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 sebagai agen probiotik membutuhkan pepton yang mencukupi untuk bertumbuh hingga memenuhi syarat jumlah minimal bakteri dalam probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pepton ikan pada media pertumbuhan yang efisien utnuk pertumbuhan sel bakteri Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 pada proses pembuatan bubuk probiotik. Penelitian menggunakan tiga formula media, yaitu A (berat serbuk ikan 6,25 g/L), B (berat serbuk ikan 9,375 g/L), dan C (berat serbuk ikan 12,5 g/L). Kultur Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 ditumbuhkan pada ketiga media pada suhu 30oC selama 20 jam dan dilanjutkan dengan produksi sel bubuk. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa formula B paling efisien untuk menghasilkan bubuk probiotik Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 dengan jumlah sel pada akhir fermentasi 1,20 x 109 CFU/ml.
Probiotics are defined as living microorganisms capable to live through the digestive tract and to provides health benefits. The minimum amount of bacteria in probiotics is 106-107 CFU/ml. Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250, as a probiotics agent, requires a sufficient peptone to grow and meet the minimum bacterial quantity in probiotics. This research is conducted to determine the concentration of peptone derived from fish in the growth medium that is efficient for the growth of Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 bacteria in the probiotic powder production process. This research employed three media formulas, namely A (fish powder 6,25 g/L), B (fish powder 9,375 g/L), and C (fish powder 12,5 g/L). Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 culture was grown in three media with temperatures of 30oC for 20 hours, followed by production of the cell powder. Based on the research findings, it can be summarized that formula B is the most efficient in producing Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250 probiotic powder with a cell counts of 1.20 x 109 CFU/ml.
Kata Kunci : probiotik, Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250, media pertumbuhan, pepton ikan/probiotics, Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum FNCC 0250, growth media, fish peptone