Laporkan Masalah

Propaganda Indonesia dalam Perebutan Papua Barat, 1949—1962

Muhammad Ramdhana Subhi Kotambunan, Dr. Mutiah Amini, M.Hum.

2024 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Papua Barat adalah salah satu daerah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dulunya merupakan bagian dari Hindia-Timur Belanda. Permasalahan mengenai Papua mulai terjadi ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan mereka. Belanda bersikeras membentuk negara Papua; sebuah keinginan yang bertentangan dengan visi Indonesia untuk menciptakan sebuah negara kesatuan dari Sabang sampai dengan Merauke. Konflik antara kedua negara tidak terelakkan—berujung pada operasi militer Tri Komando Rakyat (Trikora).

Namun, pembahasan mengenai sengketa Papua Barat acapkali berkutat pada upaya diplomasi dan militer; melupakan peran penting dari propaganda. Padahal, propaganda memiliki kontribusi besar dalam menarik perhatian masyarakat—dalam dan luar negeri—terhadap isu Papua. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji propaganda yang dilakukan Indonesia dalam kurun tahun 1949—1962 dengan tujuan untuk membahas secara lebih mendalam persona yang ingin dibangun oleh Indonesia dalam upaya merebut Papua Barat. Hasil yang diperoleh adalah Indonesia memosisikan diri sebagai sosok saudara yang dipisahkan oleh kolonialisme dari saudara mereka yang ada di Papua. Tidak hanya itu, Indonesia merasa bahwa keinginan merebut kembali Papua adalah bentuk komitmen Indonesia membangun demokrasi di dunia dengan melawan kolonialis-imperialis Belanda.

West Papua is one of the regions within the Unitary State of the Republic of Indonesia which was formerly part of the Dutch East Indies. Problems regarding Papua began to occur when Indonesia proclaimed their independence. The Dutch insisted on forming a Papuan state; a desire that contradicts Indonesia's vision to create a unitary state from Sabang to Merauke. Conflict between the two countries was inevitable—culminating in the Tri Komando Rakyat (Trikora) military operation.

However, discussions on the West Papua dispute often dwell on diplomatic and military efforts; forgetting the important role of propaganda. In fact, propaganda has a major contribution in attracting public attention – domestic and foreign – to the issue of Papua. Therefore, this study will examine the propaganda carried out by Indonesia in the period 1949-1962 with the aim of discussing in more depth the discourse that Indonesia wants to build in an effort to seize West Papua. The result is that Indonesia positions itself as a brother figure separated by colonialism from their brothers in Papua. Not only that, Indonesia felt that the desire to reclaim Papua was a form of Indonesia's commitment to build democracy in the world by fighting the Dutch colonialists-imperialists.

Kata Kunci : Indonesia, Papua Barat, Propaganda, Wacana

  1. S1-2024-428516-abstract.pdf  
  2. S1-2024-428516-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-428516-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-428516-title.pdf