Pengaruh Edukasi Pra Bedah dengan Media Audiovisual terhadap Kecemasan Pasien Bedah Mayor di RSA UGM Yogyakarta
NADIAH PUTRI ADININGSIH, Arifin Triyanto, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB; Shinta Restu Wibawa, S.Kep., Ns., M.Kep
2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: Operasi sebagai tindakan pembedahan yang besar dapat
menyebabkan rasa cemas dan takut pada pasien yang akan menjalani tindakan
tersebut. Kecemasan pre-operasi diketahui menjadi salah satu faktor
penyebab komplikasi pasca bedah. Pemberian edukasi
pra bedah merupakan salah satu intervensi non-farmakologis yang terbukti
efektif dalam mengurangi kecemasan pada pasien.
Tujuan Penelitian: Mengetahui
pengaruh edukasi pra bedah dengan media audiovisual terhadap kecemasan
pasien bedah mayor di RSA UGM Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi
eksperimen dengan rancangan pre-posttest with control group. Partisipan pada penelitian ini
adalah pasien pra bedah mayor di Rumah Sakit
Akademik UGM
yang berjumlah 110 orang dengan teknik consecutive sampling. Penelitian
ini menggunakan kuesioner APAIS versi
Indonesia.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui
perbedaan skor kecemasan sebelum dan setelah edukasi pra bedah pada kedua
kelompok serta uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbandingan penurunan skor
kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol.
Kata kunci: Audiovisual, edukasi, kecemasan, pra bedah
Introduction: Major surgery can induce feelings of anxiety in
patients who are about to undergo the procedure. Preoperative anxiety is known as
one of the contributing factors contributing to postoperative complications.
Preoperative education is among the non-pharmacological interventions that have
been proven effective in reducing anxiety levels in patients.
Objective: The study aimed to determine the effects of
preoperative audiovisual education on major surgery patient’s anxiety in RSA
UGM Yogyakarta.
Method: This study was a quasi experimental with a
pre-posttest design with a control group on 110 patients undergoing major
surgery. This study used the Indonesian version of the APAIS questionnaire. The
analysis of this study used the Wilcoxon test to determine the difference in
anxiety scores before and after preoperative education on both groups, and the
Mann-Whitney test to determine the difference in anxiety score reduction
between the intervention and control groups.
Results: The preoperative education given with standard
hospital care as well as the use of audiovisual media are equally effective in
reducing patient anxiety (p = 0,001). However, respondents in the intervention
group showed a better reduction in anxiety levels compared to the control
group. Preoperative education using audiovisual media is more effective in
reducing patient anxiety than standard hospital care alone (p = 0,014).
Conclusion: This study showed that preoperative audiovisual
education has an impact in reducing major surgery patient’s anxiety.
Keywords: Audiovisual, anxiety, education, preoperative
Kata Kunci : Audiovisual, edukasi, kecemasan, pra bedah/Audiovisual, anxiety, education, preoperative