Laporkan Masalah

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) DALAM SISTEM TANAM YANG BERBEDA

Niswatun Royani, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc.; Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc., Ph.D.

2024 | Skripsi | AGRONOMI

Petani di Bantul biasa menggunakan sistem tanam ganda dalam budidaya bawang merah, yaitu menanam bawang merah bersama tanaman cabai dalam suatu lahan yang sama. Hal tersebut dilakukan petani untuk meminimalisir kerugian apabila ada serangan OPT pada salah satu komoditas tanaman. Kajian terkait pertumbuhan dan hasil bawang merah khususnya varietas Crok dan Tajuk yang ditanam dengan tanaman cabai belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Crok dan Tajuk dalam sistem tanam tunggal dan ganda. Penelitian dilaksanakan di Kretek, Bantul, D. I. Yogyakarta pada bulan Juni – Agustus 2023. Perlakuan disusun dalam Rancangan split-plot dengan sistem tanam sebagai petak utama dan varietas sebagai anak petak. Sistem tanam yang digunakan yaitu sistem tanam tunggal dan ganda, sedangkan varietas yang digunakan yaitu varietas Crok dan Tajuk. Hasil penelitian menunjukkan sistem tanam ganda menurunkan hasil pada kedua varietas, yaitu pada varietas Crok 36,63?n Tajuk 47,75%. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan tanaman yang juga menurun pada sistem tanam ganda, yaitu terjadi penurunan tinggi tanaman pada 8 mst, jumlah dan volume akar, luas daun, indeks luas daun, bobot daun khas, kandungan klorofil, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, serta bobot segar dan bobot kering akar dan tajuk. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penanaman ganda menurunkan pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Crok dan Tajuk. 

Farmers in Bantul usually use a double cropping system in shallot cultivation, which plant shallot and chili on the same land. This method was applied by farmers to minimize yield losses caused by infection of pest and pathogen. No information available on growth and yield of two shallot varieties (Crok and Tajuk), planted with chili as double cropping system. This research aimed to determine growth and yield of two shallot varieties (Crok and Tajuk) in different cropping systems. The research was carried out in Kretek, Bantul, D. I. Yogyakarta in June – August 2023. Treatments were arranged in a split-plot design with cropping systems as the main plot and varieties as sub-plots. The cropping systems used was single and double cropping systems, while the varieties used were Crok and Tajuk varieties. The results showed the double cropping system reduced yields, Crok 36,63% and Tajuk 47,75%. Those were influenced by decreased plant growth in the double cropping system, especially decreasing in plant height at 8 WAP, number and volume of roots, leaf area, leaf area index, specific leaf weight, chlorophyll content, net assimilation rate, crop growth rate, fresh weight and dry weight of root and shoot compared to single cropping system. It was concluded that double cropping system reduces growth and yield Crok and Tajuk varieties of shallot. 

Kata Kunci : Crok, Tajuk, tumpang sari, sistem tanam ganda, sistem tanam tunggal

  1. S1-2024-439228-abstract.pdf  
  2. S1-2024-439228-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-439228-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-439228-title.pdf