ASEAN Power Grid (APG): Analisis Kepentingan Singapura dan Laos dalam Kerja Sama Laos-Thailand-Malaysia-Singapore-Power Integration Project (LTMS-PIP)
BEDRIANSYAH SEPTIAN ZAINI, Yulida Nuraini Santoso, S.I.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Singapura diketahui menghadapi keterbatasan dalam mengembangkan proyek energinya, terutama energi terbarukan, akibat faktor geografis yang kurang mendukung. Di sisi lain, Laos juga memiliki keterbatasan dalam meningkatkan perekonomiannya karena status negaranya yang terkurung daratan. Untuk memaksimalkan kekurangan tersebut, Singapura dan Laos melakukan perdagangan listrik lintas negara melalui kerja sama LTMS-PIP. kerja sama ini dilakukan untuk memenuhi kepentingan masing-masing negara; Singapura dalam hal energi dan Laos dalam hal ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dan dampak perdagangan listrik antara Laos dan Singapura dalam kerangka kerja sama LTMS-PIP.
Singapore is known to face limitations in developing its energy projects, particularly in renewable energy, due to geographical constraints. Conversely, Laos encounters constraints in enhancing its economy owing to its landlocked status. To maximize these limitations, Singapore and Laos engage in cross-border electricity trade through the LTMS-PIP cooperation. This collaboration is pursued to fulfill each country’s interests; Singapore’s in energy and Laos’ in economic advancement. This research aims to explore the potential and impact of electricity trade between Laos and Singapore within the LTMS-PIP cooperation.
Kata Kunci : perdagangan listrik, LTMS-PIP, Singapura