EVALUASI FENOTIP DAN POTENSI PRODUKSI BENIH PADA TEGAKAN KEMIRI (Aleurites moluccana (L.) WILD.) DI KHDTK WANAGAMA UNTUK KONVERSI MENJADI SUMBER BENIH
Sayyiddin Tsakif, Dr. Ir. Yeni Widyana Nurchahyani Ratnaningrum, S.Hut., M.Sc.;Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D.,IPM.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Dalam
SK.396/MENLHK/PDASHL/DAS.2/8/2017, kemiri menjadi salah satu tanaman hutan yang benihnya wajib diambil dari
sumber benih bersertifikat. Dengan mempertimbangkan sangat terbatasnya
sumber benih kemiri, maka salah satu tegakan kemiri tahun tanam 2004 di Petak 18 KHDTK Wanagama dapat
menjadi alternatif sumber benih, terutama di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Mengetahui hubungan antara karakter fenotip induk dengan produksi buah, dan (2)
Mengetahui potensi produksi benih kemiri di KHDTK Wanagama. Performa dan kemampuan reproduksi benih pada
tegakan kemiri ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam konversi
tegakan menjadi sumber benih.
Karakter fenotipik yang
diukur adalah karakter kuantitatif yaitu diameter pohon, tinggi pohon, tinggi
batang bebas cabang, diameter tajuk dan total cabang. Perhitungan jumlah
buah dilakukan pada setiap pohon secara sensus. Digunakan analisis korelasi Pearson untuk
mengetahui hubungan antara karakter fenotipik dengan produksi buah kemiri.
Variabel terikat adalah produksi buah, sedangkan variabel bebas adalah tinggi
pohon, tinggi batang bebas cabang (TBBC), diameter batang, diameter tajuk, dan
jumlah cabang. Parameter yang berhubungan dianalisis lebih lanjut menggunakan regresi linear.
Hasil dari uji
korelasi menunjukkan bahwa parameter fenotipik diameter dan diameter tajuk
berkorelasi positif terhadap produksi buah pada tegakan kemiri. Besaran nilai
koefisien (r) adalah 0,684 untuk
diameter dan 0,635
untuk tajuk. Rumus hasil uji regresi dari parameter diameter,
diameter tajuk dan jumlah buah yaitu y = -
45,11 + 3,794 x1 + 8,463 x2. Nilai y melambangkan
jumlah buah, nilai x1 dan x2 melambangkan diameter dan
diameter tajuk. Nilai determinasi (r2) dari model regresi
linear sebesar 0,613 atau 61,3%. Potensi produksi buah pada tegakan kemiri di Petak 18 KHDTK Wanagama tergolong
rendah. Pohon yang mampu berbuah serentak sebesar 69 pohon dengan presentase
53?ri total pohon. Rata-rata pohon kemiri menghasilkan 61 buah tiap kali
berbuah, dan dalam satu tahun dihasilkan sekitar 122-183 buah.
Produktivitas tegakan kemiri untuk menghasilkan benih dalam setahun adalah sekitar 16.724 hingga 37.629 butir biji atau benih. Tegakan kemiri di Petak
18 KHDTK Wanagama dapat dinyatakan layak dengan melakukan upgrading
untuk dikonversi menjadi sumber benih dengan tahapan-tahapan upgrading antara lain peningkatan produktivitas
bunga dan buah, perlakuan silvikultur terutama perbaikan kualitas tapak, dan
penjarangan seleksi untuk pengaturan jarak tanam, dengan pemilihan pohon yang
dijarangi dapat didasarkan pada kesehatan dan produksi buah.
In
SK.396/MENLHK/PDASHL/DAS.2/8/2017, kemiri is one of the forest plants whose
seeds must be collected from the certified seed sources. Considering the very
limited sources of kemiri seeds, one of the kemiri stand planted in 2004 in
Compartment 18 KHDTK Wanagama could be an alternative seed source, especially
in Java Island. This research aims to (1) determine the relationship between
maternal phenotypic characteristics and fruit production, and (2) determine the
potential of kemiri seed production at KHDTK Wanagama. The performance and
reproductive ability of seeds in kemiri stand can be used as a consideration in
converting stands into seed sources.
The
phenotypic characters measured were quantitative characters: tree diameter,
tree height, bole height, crown diameter and total branches. The number of
fruit was counted on each tree by census method. Pearson correlation analysis
was used to determine the relationship between phenotypic characters and fruit
production. The dependent variable is fruit production, while the independent
variables are tree height, bole height, trunk diameter, crown diameter, and
number of branches. Related parameters were further analyzed using linear
regression.
The
results of the correlation test showed that the diameter and crown diameter
were positively correlated with fruit production in kemiri stand. The
coefficient value (r) is 0.684 for diameter and 0.635 for crown. The formula
for the regression test from the diameter, crown diameter and number of fruit
is y = - 45.11 + 3.794 x1 + 8.463 x2. The y value represents the number of
fruits, while the x1 and x2 values represent the diameter and crown diameter.
The determination value (r2) of the linear regression model is 0.613 or 61.3%.
The potential for fruit production in kemiri stand in Compartment 18 KHDTK
Wanagama is relatively low. There are 69 trees capable of bearing fruit
synchronously with a percentage of 53% of the total trees. On average, kemiri
trees produce 61 fruits in each fruiting season, and in one year the production
is around 122 to 183 fruits. The productivity to produce seeds in a year is
around 16,724 to 37,629 seeds. The kemiri stand in Compartment 18 KHDTK
Wanagama can be declared suitable with
upgrading conditions to be converted into a seed source with several upgrading
treatments including incresing flower and fruit productivity, silvicultural
treatment focused on improving site quality, and thinning selection for
arranging plant spacing, with the selection is based on health and fruit
production.
Kata Kunci : kemiri, karakter fenotip, potensi produksi benih, sumber benih
