Laporkan Masalah

Politik luar negeri Amerika Serikat terhadap Irak sejak Perang teluk I

YUNIARTI, Anik, Dra. Siti Muti'ah Setiawati H., MA

2004 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Tesis ini meneliti tentang Implementasi Politik Luar Negeri AS terhadap Irak sejak Perang Teluk I. Selain berupa tekanan-tekanan terhadap Irak, pelaksanaan Politik Luar Negeri AS juga diwujudkan dengan pengerahan kekuatan militer AS dalam Perang Teluk I dan Perang Teluk II. Keputusan Presiden AS George Walker Bush untuk menyerang dan menginvasi Irak pada 20 Maret 2003 meskipun tanpa dukungan internasional dan tanpa mandat PBB menunjukkan bahwa upaya menghancurkan Rezim Baghdat pimpinan Saddam Hussein adalah merupakan bagian terpenting dari Politik Luar Negeri AS terhadap Irak. Kebijakan invasi ke Iraq ini menunjukkan adanya perubahan kritis dalam politik luar negeri AS. Berdasarkan kerangka pemikiran Politik Luar Negeri dan metode penelitian deskriptif analitis, tesis ini berkesimpulan bahwa Implementasi Politik Luar Negeri AS terhadap Irak bertujuan untuk menggulingkan Rezim Saddam Hussein (rezim change). Adapun strategi yang digunakan AS untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan Melakukan Penggalangan Pasukan Multinasional, Mengobarkan Perang Teluk I, Memberlakukan Embargo DK-PBB terhadap Irak, Pemberlakuan Zona Laranan Terbang, Penghancuran Senjata Pemusnah Massal Irak dan Melakukan Serangan dalam Perang Teluk II dan Invasi AS terhadap Irak. Selain itu, tesis ini juga sampai pada kesimpulan bahwa motivasi AS melakukan serangan dan invasi ke Irak didasari atas kepentingan politik dan ekonomi. Secara politik, serangan AS terhadap Irak didasari atas kepentingan AS untuk menyebarkan paham demokrasi di Timur Tengah, memerangi ancaman terorisme, mempertahankan kepemimpinan global AS dan melindungi eksistensi Israel. Secara ekonomi, AS sangat berkepentingan terhadap mengalirnya minyak secara lancar ke negerinya.

This research explaining the implementation of United States Foreign Policy toward Iraq since Gulf War I. The policy are implemented on both the pressures to Iraq and military force whether in Gulf War I and in Gulf War II. It is the decision of President George Walker Bush to attack and invade Iraq on March 20, 2003 without international support and United Nations recommendation. The invasion shows that the effort to destroy Baghdad Rezime led by Saddam Hussein is the most important part of United States Foreign Policy toward Iraq. This policy shows critical change to US Foreign Policy. Using the foreign policy approach and analytical descriptive method, this research conclude that the implementation of United States Foreign Policy toward Iraq is directed to overthrow Saddam Hussein Regime ( regime change ). There are many strategies to overthrow Saddam Hussein, such as : coalition multinational force, attacking Iraq in Gulf War I, embargo on Iraq, No Fly Zone, elimination of mass destructions weapon, attacking and invade Iraq in Gulf War II. This research also conclude that the United States motivations to attack and invade Iraq based on both politic and economic interests. Politically, US attack to Iraq was based on US interest to disseminate democracy in the Middle East, anti-terrorism effort, maintain the United States global leadership, and to protect territorial integrity of Israel. Economically, United States still have big interest on security of Arab oil supply.

Kata Kunci : Politik Luar Negeri, AS, Irak, Perang Teluk, Invasi, Foreign Policy, United State, Iraq, Gulf War, Invade


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.