Laporkan Masalah

Strategi Penerjemahan Kata Sapaan Pada Novel Les Belles de Halimunda Karya Eka Kurniawan

DIVA ARINI, Dr. Sajarwa, M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA PERANCIS

Status sosial berpengaruh pada pembeda sapaan untuk setiap orang. Namun, setiap negara memiliki sapaan yang beragam dan berbeda satu sama lain. Strategi penerjemahan dibutuhkan untuk menerjemahkan sapaan dalam novel ini dengan sepadan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis sapaan bahasa Indonesia dan bahasa Prancis yang muncul dalam novel ini. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penerjemahan dan kesepadanan penerjemahan dari sudut pandang pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-komparatif-kualitatif. Data pada penelitian ini berasal dari novel Cantik Itu Luka dan terjemahannya Les Belles de Halimunda dengan menggunakan teori sapaan, strategi penerjemahan kesepadanan, dan penerjemahan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapaan jenis nomina dan istilah kekerabatan merupakan kategori sapaan yang muncul terbanyak. Kemudian, strategi yang lebih banyak digunakan adalah strategi penerjemahan ke dalam kata yang lebih netral/kurang ekspresif/literal.

Differences in social status influence differences in what a person is called. However, each country has a different addressing form. Thus, translating the addressing terms in a novel becomes challenging for the translator. Translation strategies are therefore important to translate the names in a novel correctly. This study aims to identify the categories of French and Indonesian names in a novel, then this research focuses on the analysis of the translation strategy and is interested in the equivalence of translation with a pragmatic approach. This research will be conducted using descriptive, comparative, and qualitative methods. This study obtained data from Cantik Itu Luka and the translation, Les Belles of Halimunda, using the theory of addressing terms by Kridalaksana (1982), the aspects that influence the use of appellation by Wardhaugh (2006), and the translation strategy and the pragmatic equivalence proposed by Baker (2018). The results of this study indicate that the types of addressing terms that are used frequently are nouns and kinship term. Furthermore, the translation strategy the translator dominates is the translation by more neutral/less expressive/literal word.?

Kata Kunci : Sapaan, Relasi Sosial, Kesepadanan Penerjemahan Pragmatik, Strategi Penerjemahan

  1. S1-2024-456017-abstract.pdf  
  2. S1-2024-456017-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-456017-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-456017-title.pdf