Analisis Standar Kecantikan dalam Praktik Disiplin Tubuh Sandra Lee Bartky

Alfiyanti Destya Wynda Putri, Rachmad Hidayat, S.Fil., M.A., Ph.D.; Dr. Septiana Dwiputri Maharani, S.S., M.Hum.

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai pemikiran standar kecantikan yang beroperasi di masyarakat sebagai manifestasi dari adanya ide disipliner tubuh. Latar belakang dari penelitian ini adalah mengenai posisi perempuan sebagai pihak yang tertindas dari adanya belenggu atas dominasi standar kecantikan yang mengarah pada tubuhnya. Teori Sandra Lee Bartky mengenai disipliner tubuh menjelaskan bahwa terdapat serangkaian aturan yang secara khusus diproduksi untuk mematuhkan tubuh perempuan.

 Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif-interpretatif yang menggunakan studi pustaka secara penuh. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah standar kecantikan yang berlaku di masyarakat, kemudian pokok masalah tersebut dikaji menurut pemikiran Sandra Lee Bartky mengenai praktik pendisiplinan tubuh. Tahap persiapan dalam penelitian ini berupa inventarisasi dan kategorisasi, analisis sintesis, serta evaluasi kritis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan, dengan unsur-unsur metodis berupa deskripsi, interpretasi, holistik, dan refleksi kritis.

 Penelitian ini menunjukkan hasil yaitu pertama, mekanisme pendisiplinan tubuh pada perempuan yang berlangsung melalui berbagai tekanan dalam arena sosial telah berhasil menggiring perempuan pada pemikiran bahwa fisiknya harus disesuaikan dengan standar kecantikan yang ada. Perempuan menjadi kesulitan untuk menetapkan nilai yang ada pada dirinya sehingga mereka percaya bahwa memenuhi standar kecantikan merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari konsekuensi sosial yang tidak diinginkan. Kedua, otoritas patriarki dan kapitalisme menjadi alasan utama standar kecantikan semakin menyebar dan langgeng dalam kehidupan sosial. Perempuan juga terperangkap pada anggapan bahwa mereka selalu mencari pengakuan atas feminitasnya dari laki-laki dan hal ini menjadikan perempuan sulit untuk keluar dari konstruksi kecantikan yang telah lama dibangun.

This research aims to explain the idea of beauty standards that operate in society as a manifestation of the idea of body discipline. The background of this research is about the position of women as oppressed parties from the shackles of the domination of beauty standards that lead to their bodies. Sandra Lee Bartky's theory of body discipline explains that there are a series of rules that are specifically produced to bring down women's bodies.

This research is qualitative with a descriptive-interpretative method that uses a full literature study. The subject matter in this research is the beauty standards that apply in society, the subject matter is then studied according to Sandra Lee Bartky's thoughts on the practice of disciplining the body. The preparatory stages in this research consist of inventory and categorization, synthesis analysis, and critical evaluation. The method used in this research is a literature study, with methodical elements of description, interpretation, holistic, and critical reflection.           

This research shows that first, the mechanism of disciplining the body in women that takes place through various pressures in the social arena has succeeded in leading women to think that their physical must be adjusted to the existing  beauty standards. Women find it difficult to determine the value that exists in themselves so that they believe that meeting beauty standards is the only way that can be done to protect themselves from unwanted social consequences. Second, the authority of patriarchy and capitalism is the main reason why beauty standards are increasingly spreading and lasting in social life. Women are also trapped in the assumption that they always seek recognition of their femininity from men, which makes it difficult for women to break out of the long-established beauty construction.

Kata Kunci : Feminisme, Standar Kecantikan, Pendisiplinan Tubuh, Patriarki