Laporkan Masalah

Evaluasi regimen dosis antibiotik pada pasien anak di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Temanggung

NAFATIA ZULFA, Dr. apt. Purwantiningsih, M.Si.

2024 | Skripsi | FARMASI

Saat ini, infeksi masih menjadi permasalahan kesehatan karena tingginya tingkat kematian global yang diakibatkan oleh infeksi. Pada tahun 2019, tingkat kematian yang disebabkan oleh infeksi mencapai 7,7 juta jiwa. Infeksi tidak hanya menyerang individu dewasa, tetapi juga anak-anak. Salah satu terapi untuk mencegah dan mengobati infeksi adalah antibiotik. Akan tetapi, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan kesesuaian dosis antibiotik pada pasien anak rawat inap di RSUD Kabupaten Temanggung.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Data yang diambil merupakan data sekunder dari data rekam medis yang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase tiap kelompok. Persentase dihitung dengan membagi frekuensi tiap kelompok dengan total sampel dan dikalikan 100%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa antibiotik yang digunakan meliputi ampisilin, amoksisilin, sefiksim, sefotaksim, seftriakson, gentamisin dan metronidazol dengan penggunaan paling banyak adalah sefotaksim. Kesesuaian jenis antibioitk dengan indikasi mencapai 82,5% pada terapi empiris, 69,0% pada terapi lanjutan dan 69,6% pada antibiotik yang dibawa pulang. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa 69,9% dosis pada terapi empiris, 69,0% dosis pada terapi lanjutan dan 66,7% dosis pada antibiotik yang dibawa pulang sudah sesuai. Kemudian, kesesuaian interval antibiotik mencapai 83,5% pada terapi empiris, 88,1% pada terapi lanjutan dan 97,1% pada antibiotik yang dibawa pulang. Sedangkan kesesuaian lama terapi antibiotik mencapai 91,9%.

Infection is a health problem due to the high global death rate. In 2019, the death rate caused by infection reached 7.7 million. The infection not only affect adult but also children. A therapy to prevent and treat infection is antibiotics. However, inappropriate and excessive use of antibiotics can lead to resistance. This study aims to understand the overview of antibiotic usage and the appropriateness of antibiotic doses in pediatric inpatient at Regional Hospital of Temanggung Regency.

This research is a descriptive observational study with retrospective data collection. The data collected are secondary data from medical records that meets the inclusion criteria. Data analysis is performed by calculating the percentage for each group. The percentages are calculated by dividing the frequency of each group by the total sample and multiplying by 100%.

Research results of the study that the antibiotics used include ampicillin, amoxicillin, cefixime, cefotaxime, ceftriaxone, gentamicin, and metronidazole, with cefotaxime being the most commonly used. The correspondence of antibiotic types with indications reached 82.5% for empirical therapy, 69.0% for continued therapy, and 69.6% for take-home antibiotics. Additionally, the research results of the study show that 69.9% of doses for empirical therapy, 69.0% of doses for continued therapy, and 66.7% of doses for take-home antibiotics were appropriate. Furthermore, the suitability of antibiotic intervals reached 83.5% for empirical therapy, 88.1% for continued therapy, and 97.1% for take-home antibiotics. Meanwhile, the suitability of antibiotic therapy duration reached 91.9%.

Kata Kunci : Penyesuaian dosis, antibiotik, pasien anak

  1. S1-2024-461311-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461311-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461311-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461311-title.pdf