Laporkan Masalah

Profil Penggunaan Antikoagulan pada Pasien dengan Diagnosis Sindrom Koroner Akut di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito

ALELIANA DWI RATU SARI, Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, M.Si.

2024 | Skripsi | FARMASI

Sindrom koroner akut merupakan penyakit kardiovaskular dengan angka perawatan rumah sakit dan kematian yang tinggi. Antikoagulan parenteral merupakan komponen penting dalam penanganan awal sindrom koroner akut karena efektif untuk menurunkan kejadian kardiovaskular dan angka kematian, tetapi meningkatkan risiko perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola penggunaan antikoagulan serta luaran terapinya pada pasien dengan diagnosis sindrom koroner akut.

Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan retrospektif selama periode Januari 2022 – April 2023. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Subyek penelitian adalah pasien sindrom koroner akut yang memperoleh terapi antikoagulan selama rawat inap di RSUP Dr. Sardjito sejumlah 100 pasien yang kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan jenis antikoagulan yang paling banyak digunakan adalah Unfractionated Heparin (UFH) (86%), fondaparinux (18%), dan enoxaparin (8%). Sebanyak 81 dari 100 pasien tidak mengalami nyeri dada hilang timbul selama menggunakan antikoagulan, 2 pasien meninggal dunia, dan terdapat 23 kasus perdarahan. Sebanyak 82,56% pasien dengan UFH tidak mengalami nyeri dada hilang timbul tetapi terdapat 2 pasien meninggal dunia, dan laporan perdarahan sebanyak 23 kasus. Sebanyak 77,78% pasien dengan fondaparinux tidak mengalami nyeri dada hilang timbul, tidak ada satupun pasien yang meninggal dunia dan tidak ada laporan kejadian perdarahan. Sedangkan pasien dengan enoxaparin sebanyak 62,50% tidak mengalami nyeri dada hilang timbul dengan 1 pasien meninggal dunia, dan 2 kasus perdarahan. Kejadian perdarahan paling banyak dilaporkan adalah hematuria (15 kasus), diikuti oleh hemoptosis (4 kasus), hematom (3 kasus), hematochezia (1 kasus), epistaksis (1 kasus), dan gusi berdarah (1 kasus).

Acute coronary syndrome is a cardiovascular disease with high rates of hospitalization and mortality. Parenteral anticoagulants are an essential component in the initial management of acute coronary syndrome because they are effective in reducing cardiovascular events and mortality rates but increase the risk of bleeding. This study aims to determine the pattern of anticoagulant use and its therapeutic outcomes in patients diagnosed with acute coronary syndrome.

This research used a cross-sectional design with a retrospective approach during the period from January 2022 to April 2023. The sampling was done using consecutive sampling method using secondary data from medical records. The subjects of the study were acute coronary syndrome patients who received anticoagulant therapy during hospitalization at Dr. Sardjito General Hospital, amounting to 100 patients, which were then processed and analyzed descriptively.

The results showed that the most commonly used anticoagulants were Unfractionated Heparin (UFH) (86%), fondaparinux (18%), and enoxaparin (8%). 81 out of 100 patients did not experience recurrent chest pain while using anticoagulants, 2 patients died, and there were 23 cases of bleeding. 82.56% of patients with UFH did not experience recurrent chest pain, but there were 2 patient deaths, and reports of bleeding amounted to 23 cases. 77.78% of patients with fondaparinux did not experience recurrent chest pain, no patients died, and there were no reports of bleeding incidents. Meanwhile, patients treated with enoxaparin, 62.50% did not experience recurrent chest pain, with 1 patient death, and 2 cases of bleeding. The most reported bleeding incidents were hematuria (15 cases), followed by hemoptysis (4 cases), hematoma (3 cases), hematochezia (1 case), epistaxis (1 case), and gum bleeding (1 case).

Kata Kunci : sindrom koroner akut, antikoagulan, nyeri dada, kejadian perdarahan

  1. S1-2024-458467-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458467-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458467-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458467-title.pdf