Komunikasi Risiko dalam Kampanye Kesehatan (Analisis Isi Kualitatif Tipologi Pesan Komunikasi Risiko dalam Konten Pencegahan Stunting)
ALISHA BINTANG MAHARANI, Acniah Damayanti, S.I.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Angka prevalensi stunting yang tinggi mendesak Kementerian Kesehatan untuk segera bertindak dalam menanggulangi risiko kesehatan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaluikampanye pencegahan stunting di media sosial Instagram @ayosehat.kemkes. Upaya ini mencerminkan penerapan komunikasi risiko dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait masalah kesehatan stunting. Namun, implementasi komunikasi risiko yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan perlu dipahami lebih lanjut untuk memahami strategi penyusunan komunikasi risiko yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui metode analisis isi secara kualitatif, penelitian ini menganalisis tipologi pesan komunikasi risiko dalam konten pencegahan stunting di Instagram. Penelitian ini menggunakan konsep tipologi pesan komunikasi risiko Covello et al (2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipe pesan Perubahan Perilaku dan Aksi Perlindungan menjadi tipe yang paling banyak diunggah oleh Kementerian Kesehatan. Dari 54 konten yang dianalisis sebanyak 35 konten merupakan tipe Perubahan Perilaku dan Aksi Perlindungan. Tipe pemecahan masalah bersama dan resolusi konflik menjadi tipe kedua yang paling banyak digunakan yaitu sebanyak tiga belas konten. Sementara itu, tipe informasi dan edukasi hanya berjumlah enam konten. Kementerian Kesehatan pun sama sekali tidak mengunggah konten dengan tipe peringatan bencana dan informasi darurat. Kementerian Kesehatan menyusun pesan konten pencegahan stunting berdasarkan tipologi pesan komunikasi risiko. Namun, dalam pelaksanaannya masih ada ruang bagi Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan efektivitas penyusunan pesan.
The high prevalence of stunting has prompted the Ministry of Health to take immediate action in tackling the health risk. One of the efforts made is through a stunting prevention campaign on Instagram social media @ayosehat.kemkes. This effort reflects the implementation of risk communication in order to increase public awareness of stunting health problems. However, the implementation of risk communication carried out by the Ministry of Health needs to be understood further to understand the strategy for preparing risk communication in accordance with the objectives to be achieved. Through a qualitative content analysis method, this study analyzes the typology of risk communication messages in stunting prevention content on Instagram. This study uses the concept of risk communication message typology Covello et al (2012). The results of this study show that the message types of Behaviour Change and Protection Action are the types most uploaded by the Ministry of Health. Of the 54 contents analyzed, 35 contents were of the Behaviour Change and Protective Action type. The types of joint problem solving and conflict resolution are the second most used types, with thirteen contents. Meanwhile, the information and education type only totalled six contents. The Ministry of Health did not upload any content with the types of disaster warnings and emergency information. The Ministry of Health compiles stunting prevention content messages based on the typology of risk communication messages. However, in its implementation there is still room for the Ministry of Health to improve the effectiveness of message preparation.
Kata Kunci : Komunikasi Risiko, Tipologi Pesan, Pencegahan Stunting