Keanekaragaman Zooplankton di Telaga Dringo, Banjarnegara, Jawa Tengah
SETEFANI YULIA TIARA PUTRI, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Telaga sering kali didefinisikan sebagai
danau kecil yang berada di pegunungan dengan cahaya yang masih dapat menembus ke dalamnya. Telaga
Dringo merupakan salah satu Cagar Alam yang berlokasi di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Telaga Dringo
termasuk ke dalam kawasan yang masih sangat
asri dengan berbagai
organisme yang hidup di dalamnya. Seiring berjalannya waktu,
Telaga Dringo dimanfaatkan selain untuk mengaliri air ke lahan persawahan warga tetapi juga sebagai tempat wisata.
Adanya berbagai aktivitas seperti
pemanfaatan air menggunakan pipa air, perkemahan, dan pemancingan menyebabkan perubahan lingkungan pada Telaga Dringo seperti adanya limbah organik.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan zooplankton sebagai
bioindikator biologis perairan Telaga Dringo,
serta hubungannya dengan parameter fisikokimia. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Oktober
2023 dan dilakukan di lima titik sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 19 cacah
spesies yang terdiri dari empat functional
group diantaranya adalah Copepoda, Rotifera,
Protozoa, dan Nauplius. Kelimpahan tertinggi pada Asplanchna
sp. sebesar 167,5 in/L dan 272,5 ind/L. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi
pada T1 sebesar 1,97 dan terendah pada T2 sebesar
0,78. Indeks dominansi
tertinggi pada T5 sebesar 0,22 dan terendah pada T2 sebesar
0,05. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah keanekaragaman dan kelimpahan zooplankton di Telaga Dringo tergolong
rendah, dengan functional group zooplankton yang dominan adalah
Rotifera, dan faktor fisikokimia yang mempengaruhi
kehadiran zooplankton diantaranya adalah suhu air, intensitas cahaya, nitrat,
dan kadar oksigen terlarut.
Telaga is often defined as a small lake in the mountains
with light still penetrating into it. Telaga Dringo is one of the Nature
Reserves located in Pekasiran Village, Batur District, Banjarnegara, Central
Java. Telaga Dringo is included in an area that is still very beautiful with
various organisms living in it. Over time, Telaga Dringo was utilized not only
to drain water to the residents' rice fields but also as a tourist spot. The
existence of various activities such as water utilization using water pipes,
camping, and fishing causes environmental changes in Telaga Dringo such as the
presence of organic waste. This research objective is to study the diversity
and abundance of zooplankton as a biological bioindicator of Dringo Lake
waters, as well as its relationship with physicochemical parameters. This
research was conducted in October 2023 and was conducted at five sampling
points. The results showed that there were 19 species consisting of four
functional groups including Copepoda, Rotifera, Protozoa, and Nauplius. The
highest abundance in Asplanchna sp. amounted to 167.5 in/L and 272.5 ind/L. The
highest diversity index value at T1 was 1.97 and the lowest at T2 was 0.78. The
highest dominance index at T5 was 0.22 and the lowest at T2 was 0.05. The conclusion
of this study is that the diversity and abundance of zooplankton in Dringo Lake
is low, with the dominant zooplankton functional group is Rotifera, and
physicochemical factors that affect the presence of zooplankton include water
temperature, light intensity, nitrate, and dissolved oxygen levels.
Kata Kunci : bioindikator, kualitas perairan, Telaga Dringo, zooplankton