EVALUASI FASILITAS JALUR PEJALAN KAKI BERDASARKAN PENENTUAN INDEKS KELAYAKAN BERJALAN DI KAWASAN PERKOTAAN (Studi Kasus: Jalan Pasar Kembang, Yogyakarta)
Muhammad Aditya Kusuma Wijaya, Ir. Mukhammad Rizka Fahmi Amrozi, S.T., M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Jalan Pasar Kembang merupakan salah satu jalan akses utama di kawasan pariwisata dan perdagangan sumbu filosifi jogja. Khawasan sumbu filosofi jogja didesign sebagai khawasan hijau yang mengutamakan akses pejalan kaki dan angkutan umum. Namun saat ini ruang pejalan kaki tidak bisa digunakan sesuai fungsinya. Banyak trotoar yang kurang terawat dan digunakan untuk pedagang kaki lima dan kendaraan parkir sehingga menurunkan tingkat kenyamanan pejalan kaki. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi fasilitas pejalan kaki di Jalan Pasar Kembang untuk meningkatkan kinerja pelayanan fasilitas pejalan kaki.
Evaluasi fasilitas pejalan kaki
pada penelitian ini dilakukan menggunakan Indeks Kelayakan Berjalan Di Kawasan
Perkotaan (Pedoman Bina Marga Nomor 5 Tahun 2023) . Selain itu, evaluasi
tingkat kenyamanan berdasarkan persepsi pengguna trotoar juga dilakukan sebagai
analisis pendukung. Terdapat tujuh parameter yang digunakan untuk penentuan indeks kelayakan berjalan di kawasan
perkotaan yaitu kondisi dan kualitas jalur pejalan kaki, fasilitas pendukung (amenities), infrastruktur penunjang
pejalan kaki berkebutuhan khusus, penghalang, ketersediaan dan kondisi
penyeberangan, konflik pejalan kaki dengan moda transportasi lainnya, dan keamanan
dari kejahatan.
Hasil penelitian menunjukkan fasilitas pejalan kaki arah normal (Trotoar sisi Selatan) memiliki skor 34,8 dengan kategori indeks kelayakan berjalan kurang baik. Fasilitas pejalan kaki arah berlawanan (Trotoar sisi Utara) memiliki skor 91,7 dengan kategori indeks kelayakan berjalan sangat baik. Sehingga fasilitas pejalan kaki di Jalan Pasar Kembang adalah 63,3 dengan kategori indeks kelayakan berjalan cukup baik. Berdasarkan persepsi pengguna trotoar fasilitas pejalan kaki arah normal (Trotoar sisi Selatan) sebanyak 80% mengusulkan pelebaran dimensi trotoar. Berdasarkan persepsi pengguna trotoar fasilitas pejalan kaki arah berlawanan sebanyak 53% mengusulkan penambahan penerangan jalan umum, penambahan tempat sampah, dan penambahan lahan parkir. Untuk fasilitas penyebrangan sebanyak 43% responden mengusulkan adanya zebra cross dengan lampu penyebrangan. Sehingga rekomendasi dari penulis adalah menambah lebar trotoar sisi selatan sebesar 1,6 m dari kondisi awal dimensi rata-rata trotoar sisi selatan adalah 1,33 m sebagai upaya peningkatan indeks kelayakan berjalan pada Jalan Pasar Kembang
Jalan Pasar Kembang is one of the main access roads in the Jogja philosophy axis tourism and trade area. The Jogja philosophy axis area is designed as a green area that prioritizes pedestrian access and public transportation. However, currently the pedestrian space cannot be used according to its function. Many sidewalks are poorly maintained and used for street vendors and parking vehicles, thereby reducing pedestrian comfort levels. Therefore, it is necessary to evaluate pedestrian facilities on Jalan Pasar Kembang to improve the performance of pedestrian facility services.
Evaluation of pedestrian facilities in this study was carried out using the Walkability Index in Urban Areas (Pedoman Bina Marga Nomor 5 Tahun 2023). Apart from that, evaluation of comfort levels based on perceptions of sidewalk users was also carried out as a supporting analysis. There are seven parameters used to determine the walkability index in urban areas, namely the condition and quality of pedestrian paths, supporting facilities (amenities), infrastructure supporting pedestrians with special needs, barriers, availability and condition of crossings, pedestrian conflicts with other modes of transportation, and security from crime.
The research results show that pedestrian facilities in the normal
direction (S) have a score of 34.8 with the walkability index category being
poor. Pedestrian facilities in the opposite direction (U) have a score of 91.7
with a very good walkability index category. So the pedestrian facilities on
Jalan Pasar Kembang are 63.3 with the walkability index category being quite
good. Based on the perception of pedestrian facility sidewalk users in the
normal (S) direction, 80% proposed widening the dimensions of the sidewalk.
Based on the perception of pedestrian facility sidewalk users in the opposite
direction, 53% proposed adding public street lighting, adding rubbish bins and
adding parking lots. For crossing facilities, 43% of respondents proposed a
zebra crossing with crossing lights. So the author's recommendation is to
increase the width of the south side sidewalk by 1.6 m from the initial
condition. The average dimension of the south side sidewalk is 1.33 m as an
effort to increase the walkability index on Jalan Pasar Kembang.
Kata Kunci : indeks kelayakan berjalan, fasilitas pejalan kaki, kinerja trotoar, persepsi pengguna jalan