Determinan Kemiskinan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017-2021
Nikita Nur Hijriyati, Yuni Andari, S.E., M.Si.
2024 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN
Isu kemiskinan dan pengangguran masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia baik pada level pemerintah pusat maupun daerah. Provinsi Jawa Barat menempati ranking kedua dengan penduduk miskin terbanyak setelah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Barat dengan menggunakan variabel pengangguran terbuka, upah minimum regional dan rasio ketergantungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data panel yang merupakan kombinasi antara data cross section (27 kabupaten atau kota di Jawa Barat) dengan data time series (2017-2021). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan Random Effect Model. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel pengangguran terbuka dan rasio ketergantungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel jumlah penduduk miskin, sedangkan untuk variabel upah minimum regional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel jumlah penduduk miskin.
The issue of poverty and unemployment continues to be a concern for the central and regional government levels of Indonesia. West Java Province is ranked second with the highest number of poor people after East Java Province in 2021. Thus, this study attempts to identify the factors that influence the level of poverty in West Java using the variables open unemployment, regional minimum wage, and dependency ratio. This study is an explanatory study with a quantitative approach that uses panel data, which combines cross-sectional data (27 districts or cities in West Java) with time series data (2017-2021). This study utilized secondary data from the Central Statistics Agency and the West Java Provincial Government. The analytical tool employed was panel data regression with the Random Effect Model. The regression results showed that the variable open unemployment and dependency ratio have a positive and significant effect on the variable number of poor people, whereas the regional minimum wage has a negative and significant effect.
Kata Kunci : Kemiskinan, Pengangguran Terbuka, Upah Minimum Regional, Rasio Ketergantungan