Motivasi Anggota Kelompok Petani Milenial Dusun Barak Kalurahan Margoluwih Kapanewon Seyegan Kabupaten Sleman untuk Bekerja di Sektor Pertanian
ARISTA BILA FITRA, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. ; Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., MA
2024 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
Di Indonesia, petani berusia lanjut lebih banyak jumlahnya daripada petani muda. Jumlah petani muda pun tidak banyak dikarenakan kurangnya motivasi untuk bekerja di sektor pertanian. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat motivasi pemuda tani untuk bekerja di sektor pertanian di Dusun Barak, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Penelitian ini dilakukan terhadap 35 pemuda tani di Dusun Barak yang dipilih secara sensus. Para pemuda ini tergabung dalam Kelompok Petani Milenial yang sebagian anggotanya merupakan pelajar di desa tersebut. Penelitian ini mengukur tingkat motivasi pemuda tani dengan menggunakan teori Expectancy. Berikutnya, penelitian menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat motivasi pemuda tani menggunakan regresi Backward. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi pemuda tani untuk bekerja di sektor pertanian sebesar 89,44% yang berarti tingkat motivasi tergolong sangat tinggi. Lebih lanjut, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat motivasi pemuda tani yaitu pendidikan dan peran petani senior.
In Indonesia, older farmers outnumber younger farmers. There are few young farmers due to the lack of motivation to work in the agricultural sector. The study aims to determine the motivation level and factors that influence the motivation level of youths farmers to work in the agricultural sector in Barak Hamlet, Margoluwih Village, Seyegan Sub-district, Sleman Regency, DIY. This research was conducted on 35 youths in Barak Hamlet who were selected by census. These youths were members of the Kelompok Petani Milenial, some of whose members were students in the village. The study measured the motivation level of youth farmers using Expectancy theory. Next, the study examined the factors influencing the motivation level of youth farmers using the regresion Backward method. The results showed that the motivation level of youths to work in the agricultural sector was 89.44% which means that the motivation level is very high. Furthermore, the factors that influence the motivation level of farm youth were education and the role of senior farmers.
Kata Kunci : bekerja di sektor pertanian, kelompok tani, motivasi, pemuda, petani milenial