Pengaruh Transformasi Pedesaan-Perkotaan terhadap Kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Zaki Ahmad Wijayanto, Doddy Aditya Iskandar, S.T., M.CP., Ph.D. ; Atrida Hadianti, S.T., M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Transformasi pedesaan-perkotaan dapat dikatakan sebagai proses urbanisasi spasial dimana terjadi perubahan karakteristik pedesaan menjadi perkotaan sebagai salah satu efek spillover dari pertumbuhan ekonomi. Transformasi desa yang dikelola dengan baik mampu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan standar kehidupan yang lebih baik. Sebagai negara berkembang, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak selaras dengan laju penurunan kemiskinan yang cenderung melambat. Kemiskinan sebagai permasalahan multidimensi tidak cukup hanya dilihat melalui pendekatan moneter tapi juga pendekatan nonmoneter sehingga dalam penelitian ini kemiskinan akan ditinjau dari keterkaitannya dengan infrastruktur pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan aksesibilitas.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh transformasi pedesaan-perkotaan terhadap pengentasan kemiskinan melalui variabel-variabel pembentuk transformasi desa yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan aksesibilitas di tingkat kecamatan serta melihat efek spasial dari lokasi setiap kecamatan. Metode yang digunakan yaitu Geographically Weighted Panel Regression (GWPR) menggunakan data panel 64 kecamatan dalam periode 2015-2020. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa di tingkat kecamatan, transformasi pedesaan-perkotaan cukup berpengaruh signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan disertai dengan variabel yang mempengaruhi transformasi pedesaan-perkotaan.
Rural-urban transformation could be interpreted as a spatial urbanization process in which the characteristics of rural areas change into urban areas as one of the spillover effects of economic growth. Well-managed village transformation can enhance productivity and improve living standards. As a developing country, Indonesia's economic growth has not kept up with the country's generally modest rate of poverty reduction. Poverty, as a multidimensional issue, cannot be adequately addressed solely through monetary approaches, but also requires non monetary perspectives. Therefore, in this study, poverty will be examined in relation to educational and healthcare infrastructure, economic factors, and accessibility, taking into account both monetary and non-monetary dimensions.
The purpose of this research is to comprehend the influence of rural-urban
transformation on poverty alleviation through the variables that shape rural-urban
transformation, specifically education, healthcare, economics, accessibility, and
connectivity at the sub-district level. This research also intends to examine the
spatial effects based on the location of each sub-district. The research method
appllied in this research is Geographically Weighted Panel Regression (GWPR),
utilizing panel data from 64 sub-districts spanning the period from 2015 to 2020.
The findings of the research show that at the sub-district level, rural-urban
transformation has a significant effect on reducing poverty rates along with
variables that influence rural-urban transformation.
Kata Kunci : Transformasi pedesaan-perkotaan, kemiskinan, efek spasial, infrastruktur, geoghraphycally weigthed panel regression