Laporkan Masalah

Deskripsi Kasus Forensik Klinik Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Tahun 2019-2021

TYARA ALIFA KASIH RESPATI, dr. Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, Sp.F.M (K), M.H.; dr. Martiana Suciningtyas Tri Artanti, Sp.F.; dr. Wikan Baskoro, Sp.F.

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Forensik klinik merupakan bidang kedokteran forensik yang berperan dalam pemeriksaan dan penilaian medis terhadap pasien yang masih hidup. Peran forensik klinik sangatlah penting terutama dalam aspek hukum dan peradilan dimana penyidik berwenang dapat meminta Visum et Repertum (VeR) pasien sebagai bukti investigasi. Menurut data Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, terjadi peningkatan kriminalitas dari tahun 2018 hingga tahun 2021 yang ditunjukkan dengan meningkatnya crime rate dari 11.76 hingga 13.73. Kasus yang biasa ditemukan meliputi kasus kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan dan kekerasan terhadap anak, kecelakaan lalu lintas, serta kasus kekerasan fisik. Salah satu rumah sakit di Kota Yogyakarta yang menangani kasus forensik klinik tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran kasus forensik klinik yang ditangani di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito tahun 2019 hingga 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel yang diteliti berasal dari rekam medis serta Visum et Repertum pasien forensik klinik yang ditangani di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito pada tahun 2019-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 105 kasus forensik klinik pada tahun 2019-2021, kasus terbanyak terjadi pada tahun 2021. Jenis kasus forensik klinik dengan proporsi terbesar adalah kasus kecelakaan lalu lintas (72,4%). Korban didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (52,4%) dengan rentang usia remaja, 12 – 25 tahun (48,6%) dengan pendidikan terakhir yaitu pendidikan menengah (70,5%) dan berasal dari luar DI Yogyakarta. Jenis luka paling umum adalah luka multipel (61,9%) dengan mayoritas penyebab trauma ialah trauma tumpul (95,2%). Dari seluruh kasus, hanya terdapat 11 kasus yang dimintakan VeR (10,5%). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis kasus forensik klinik yang ditangani di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito tahun 2019 hingga 2021 didominasi oleh kasus kecelakaan lalu lintas, paling umum terjadi pada korban berjenis kelamin laki-laki usia remaja 12 – 25 tahun yang mayoritas pendidikan terakhirnya adalah pendidikan menengah, berasal dari luar DI Yogyakarta, serta mengalami luka multipel akibat trauma tumpul dengan permintaan VeR yang rendah.

Clinical forensic medicine is a field of forensic medicine that plays a role in the medical examination and assessment of living patients. The role of clinical forensic medicine is crucial, especially in legal and judicial aspects, where investigators are authorized to request the patient's Visum et Repertum (VeR) as investigation evidence. According to data from the Yogyakarta Special Region Police, there has been an increase in criminality from 2018 to 2021, indicated by the rise in the crime rate from 11.76 to 13.73. Cases commonly encountered include sexual violence, domestic violence, abuse and violence against children, traffic accidents, and physical violence. One of the hospitals in the city of Yogyakarta that handles these clinical forensic cases is Dr. Sardjito General Hospital. This research aims to provide an overview of clinical forensic cases handled at Dr. Sardjito General Hospital from 2019 to 2021. This research is an observational descriptive study conducted using a cross-sectional design. The sample studied consists of medical records and Visum et Repertum of clinical forensic patients treated at Dr. Sardjito General Hospital from 2019 to 2021. The research findings indicate that out of a total of 105 clinical forensic cases from 2019 to 2021, the highest number of cases occurred in 2021. The most prevalent type of forensic clinic case was traffic accidents (72.4%). Victims were predominantly males (52.4%) within the adolescent age range of 12 to 25 years old (48.6%), with most having completed secondary education (70.5%) and coming from outside of DI Yogyakarta. The most common type of injury was multiple wounds (61.9%), primarily caused by blunt trauma (95.2%). Out of all cases, only 11 were requested for VeR (10.5%). This study concludes that the predominant type of forensic clinic cases handled at Dr. Sardjito General Hospital from 2019 to 2021 involved traffic accidents, most commonly affecting adolescent males aged 12 to 25 years old, mostly having completed secondary education, originating from outside DI Yogyakarta, and experiencing multiple injuries due to blunt trauma with a low demand for VeR request.

Kata Kunci : Forensik, kekerasan, Visum et Repertum, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito

  1. S1-2024-455201-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455201-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455201-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455201-title.pdf