Analisis Skenario Berbasis Simulasi untuk Risiko Suku Bunga pada Produk Anuitas Jiwa Syariah
Nurrotul Ilma, Danang Teguh Qoyyimi, M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | S1 ILMU AKTUARIA
Saat ini di Indonesia belum ada produk anuitas jiwa syariah
yang mendapat izin edar dari Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini mungkin terjadi
karena adanya risiko yang terkandung dalam produk anuitas jiwa, salah satunya
adalah risiko suku bunga. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis skenario
berbasis simulasi untuk risiko suku bunga pada produk anuitas jiwa syariah
menggunakan data harga Reksa Dana Investa Dana Mandiri Syariah dari tanggal 3
Mei 2018 hingga 22 Januari 2024. Diasumsikan pemegang polis adalah seseorang
berusia 58 tahun dan kontribusi murni tunggal sebesar Rp500.000.000,00. Digunakan
model suku bunga Vasicek dan simulasi Monte Carlo untuk mendapatkan proyeksi
nilai short rate hingga anuitan meninggal. Model suku bunga Vasicek
dianggap sejalan dengan konsep syariah yang memperhitungkan segala kemungkinan,
termasuk mengasumsikan suku bunga bernilai negatif. Selanjutnya, pada
penelitian ini, akad tijarah yang digunakan adalah akad wakalah bil
ujrah, yaitu akad yang memberikan kuasa kepada perusahaan asuransi sebagai
wakil peserta untuk mengelola dana, sesuai wewenang yang telah disepakati
sebelumnya dengan imbalan berupa ujrah atau fee. Kontribusi yang
diberikan kepada perusahaan dibagi menjadi dua dana, yaitu dana ujrah
serta dana tanahud. Kedua dana tersebut dikelola secara terpisah tanpa
ada keterlibatan satu sama lain. Dalam hal inilah yang menjadi pembeda antara
anuitas syariah dengan konvensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin
besar nilai manfaat berkala dan/atau fix rate yang dijanjikan oleh
perusahaan maka semakin besar pula proporsi kerugian yang akan dialami oleh
perusahaan.
Currently, in Indonesia, there are no sharia life annuity
products licensed by the Financial Services Authority. This may occur due to
the risks contained in life annuity products, one of which is interest rate
risk. In this study, a simulation-based scenario analysis for interest rate
risk in sharia life annuity products using the price data of Investa Dana
Mandiri Syariah Mutual Fund from May 3, 2018 to January 22, 2024. It is assumed
the policyholder is a person 58 years old and a single pure contribution of IDR
500,000,000.00. Vasicek interest rate model and Monte Carlo simulations are
used to obtain the projected value of the benefit until the annuitant dies.
Vasicek interest rate model is considered to be in line with the concept of
sharia which takes into account all possibilities, including assuming negative
interest rates. Furthermore, in this study, the tijarah contract used is
the wakalah bil ujrah contract, which is an agreement that authorizes
the insurance company as a participant's representative to manage funds,
according to previously agreed authorities in exchange for an ujrah or
fee. The contribution given to the company are divided into two funds, namely ujrah
fund and tanahud fund. The two funds are managed separately without any
involvement with each other. This is the difference between Islamic and
conventional annuities. The results of the analysis show that the greater the
value of periodic benefits and/or fix rate promised by the company, the greater
the proportion of losses that will be experienced by the company.
Kata Kunci : anuitas, manfaat berkala, kontribusi, tanahud, Vasicek, Monte Carlo.