ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK NUGET DARI JAMUR Rhizopus oligosporus DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP)

FAULINDRA DITA ARSANTI, Dr. Darmawan Ari N., S.T.P., M.P.; Dr. Ir. Guntarti Tatik Mulyati, M.T.

2024 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

        Nuget tiruan merupakan salah satu produk turunan dari daging tiruan sehingga tidak menggunakan bahan daging hewan sebagai bahan utama. Nuget pada penelitian ini berbahan dasar jamur tempe (Rhizopus oligosporus) yang ditumbuhkan menggunakan media air rebusan kentang (potato extract) dan sukrosa. Nuget Rhizopus oligosporus ini merupakan produk yang masih dalam tahap pengembangan sehingga belum dikomersialkan. Sebelum dikomersialkan, produk ini membutuhkan uji konsumen (consumer test) pada panel terbuka dengan responden yang merupakan segmen pasar produk nuget. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap nuget Rhizopus oligosporus dan atribut yang menjadi prioritas pada perbaikan produk nuget Rhizopus oligosporus. 

Consumer test dilakukan sebelum produk ini mulai dipasarkan berfungsi untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap nuget Rhizopus oligosporus dengan menggunakan uji kesukaan (hedonic test). Consumer test juga berfungsi untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap kemauan membeli dan mengonsumsi produk nuget Rhizopus oligosporus. Hasil dari penerimaan konsumen serta komentar yang diberikan konsumen terhadap nuget Rhizopus oligosporus akan menjadi langkah awal perbaikan produk menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Metode FAHP ini dapat menentukan atribut produk yang menjadi prioritas pada proses perbaikan produk.

Pada penelitian ini, diperoleh sampel sebsesar 191 responden pada saat consumer test dan 51 responden pada pengisian kuesioner AHP. Setiap atribut sensoris yang dianalisis dengan anova satu arah pada nuget Rhizopus oligosporus dibandingkan dengan nuget daging ayam komersial dan nuget vegan komersial terdapat perbedaan signifikan, kecuali pada aroma nuget Rhizopus oligosporus dengan nuget vegan komersial. Rata-rata tingkat kesukaan konsumen terhadap nuget Rhizopus oligosporus juga paling rendah dibanding dua nuget lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pada nuget Rhizopus oligosporus. Atribut yang menjadi prioritas perbaikan nuget yaitu adalah rasa dengan bobot 0,394.   

        Artificial nuggets are a product derived from artificial meat so they do not use animal meat as the main ingredient. The nuggets in this study were made from tempeh mushrooms (Rhizopus oligosporus) which were grown using boiled potato extract and sucrose. This Rhizopus oligosporus nugget is a product that is still in the development stage so it has not yet been commercialized. Before being commercialized, this product requires a consumer test in an open panel with respondents from the nugget product market segment. The aim of this research is to determine the level of consumer acceptance of Rhizopus oligosporus nuggets and the attributes that are priorities for improving Rhizopus oligosporus nugget products.

The consumer test was carried out before this product started to be marketed to determine the level of consumer acceptance of Rhizopus oligosporus nuggets using a hedonic test. The consumer test also functions to determine consumer perceptions regarding their willingness to buy and consume Rhizopus oligosporus nugget products. The results of consumer acceptance and comments given by consumers on Rhizopus oligosporus nuggets will be the first step in product improvement using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) method. This FAHP method can determine product attributes that are priorities in the product improvement process.

In this study, a sample of 191 respondents was obtained during the consumer test and 51 respondents when filling out the AHP questionnaire. Every sensory attribute analyzed by one-way ANOVA in Rhizopus oligosporus nuggets compared to commercial chicken meat nuggets and commercial vegan nuggets had significant differences, except for the aroma of Rhizopus oligosporus nuggets and commercial vegan nuggets. The average level of consumer preference for Rhizopus oligosporus nuggets is also the lowest compared to the other two nuggets. Therefore, it is necessary to improve Rhizopus oligosporus nuggets. The priority attribute for nugget improvement is taste with a weight of 0.394.

Kata Kunci : consumer test, FAHP, nuget, persepsi konsumen