Efisiensi Alokatif Faktor Produksi Bawang Merah di Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul
RIZKY MUHAMMAD AJI SAPUTRA, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U.; Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D.; Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Bawang merah merupakan salah
satu komoditias hortikultura yang strategis dan bernilai ekonomi tinggi.
Tingkat konsumsi bawang merah di Indonesia terus meningkat. Hal ini dibuktikan
dari tingginya tingkat permintaan konsumsi rumah tangga maupun industri, tetapi
di sisi lain petani belum dapat mencapai efisiensi alokatif yang berdampak pada
pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor yang
mempengaruhi produksi bawang merah; (2) mengetahui efisiensi alokatif penggunaan
faktor produksi bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analitik dengan 45 sampel petani bawang merah didapatkan secara quota
sampling di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek. Faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi bawang merah dianalisis menggunakan model regresi
linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas. Efisiensi
alokatif faktor-faktor produksi dianalisis dengan nilai indeks efisiensi
alokatif (k). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Faktor yang mempengaruhi produksi dan meningkatkan produksi secara signifikan
adalah luas lahan, bibit, dan pupuk; (2) Penggunaan faktor produksi bawang
merah berupa luas lahan dan bibit belum efisien secara alokatif sedangkan
faktor produksi pupuk tidak efisien secara alokatif.
Shallots
are a strategic horticultural commodity and have high economic value. The level
of shallot consumption in Indonesia continues to increase. This is evidenced by
the high level of demand for household and industrial consumption, but on the
other hand, farmers have not been able to achieve allocative efficiency which
has an impact on farmer income. This research aims to (1) determine the factors
that influence shallot production; (2) determine the allocative efficiency of
using shallot production factors. This research used a descriptive analytical
method with 45 samples of shallot farmers obtained by quota sampling in
Parangtritis Village, Kapanewon Kretek. Factors influencing shallot production
were analyzed using a multiple linear regression model with the Ordinary Least
Square (OLS) method based on the Cobb-Douglas production function. The
allocative efficiency of production factors is analyzed using the allocative
efficiency index (k). The research results show that: (1) Factors that
influence production and increase production significantly are land area, seeds
and fertilizer; (2) The use of shallot production factors in the form of land
area and seeds is not allocatively efficient, while fertilizer production
factors are allocatively inefficient..
Kata Kunci : Faktor Produksi, Efisiensi Alokatif