Laporkan Masalah

Motif Pemilihan Kost Las Vegas sebagai Hunian Perantau di Yogyakarta

IGA AYU MAHARANI, Oki Rahadianto Sutopo, Ph.D

2024 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini mengangkat permasalahan kost las vegas sebagai hunian perantau di Yogyakarta oleh generasi muda. Latar belakang skripsi mencakup adanya stereotip buruk pada kost las vegas dan juga kepada para penyewanya yang mana masyarakat menilai bahwa kost las vegas adalah hunian yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial sebab tidak memiliki aturan yang mengikat dan penuh dengan kebebasan. Kendati demikian, individu memiliki motif dan perspektif subjektivitasnya masing-masing serta pengalaman yang perlu digali lebih dalam. Adanya pemahaman bahwa generasi muda sebagi subjek penyewa kost las vegas di Yogyakarta ini memiliki perspektif yang perlu digali lebih dalam terkait pemilihannya terhadap tempat tinggal yang mana juga sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, perubahan sosial, dan perkembangan teknologi. Melalui pendekatan kualitatid dan metode fenomenologi, penelitian ini menggali perspektif subjektif para penyewa kost las vegas dengan mengesplorasi pengalaman-pengalaman yang dialaminya sehingga hal tersebut menjadi motif menyewa kost las vegas, baik secara rasional maupun non rasional, termasuk pengaruh budaya, sosial, ekonomi, dan media sosial dalam pengambilan keputusan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori verstehen oleh Max Webber yang dapat menggali motif rasionalitas pertimbangan pemilihan kost las vegas di Yogyakarta. Selain itu peneliti menggunakan perspektif generasi Mannheim untuk menelisik lebih lanjut konteks kompleksitas generasi muda dalam memandang hunian. Dengan melakukan wawancara mendalam tentang pengalaman dan motif mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda menilai kost las vegas sebagai ruang kebebasan untuk mengembangkan kreativitas, memanfaatkan peluang bisnis, dan membangun hubungan interpersonal, termasuk tinggal bersama pasangan sebagai strategi bertahan hidup dengan sistem pembagian biaya sewa dan biaya hidup sehingga juga dapat melakukan saving money. Temuan ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih mendalam terhadap faktor-faktor dalam pengambilan keputusan penyewaan hunian kost las vegas oleh generasi muda di Yogyakarta.

This research raises the problem of choosing a las vegas boarding house as a residence for migrants in Yogyakarta by the younger generation. The background of the thesis includes the existence of bad stereotypes in las vegas boarding houses and also towards their tenants, where the community considers that las vegas boarding houses are residences that are not in accordance with social values and norms because they do not have binding rules and are full of freedom. However, individuals have their own motives and subjective perspectives as well as experiences that need to be explores more deeply. There is an understanding that younger generation as the subjects of boarding house tenants in las vegas in Yogyakarta have a perspective that needs to be explores more deeply regarding their choice of residence which is also greatly influenced by cultural values, social change and technological developments. Through a qualitative approach and phenomenological method, this research explores the subjective of las vegas boarding house renters by exploring the experiences they have had so that this becomes their motives for renting a las vegas boarding house, both rationally and non rationally, including cultural, social, economic, and social media in decision making. The theory used in this research is the verstehen theory by Max Webber which can explore the rationality motives for considering choosing a las vegas boarding house in Yogyakarta. In addition, researcher use the Mannheim generation perspective to further examine the context of the complexity of the younger generation in viewing housing. By conducting in depth interviews with las vegas boarding house renters, researchers gained an in depth understanding of their experiences and motives. The research result show that the younger generation considers las vegas boarding houses as a space of freedom to develop creativity, take advantage of business opportunities, and build interpersonal relationships, including living with a partner as a survival strategy with a contribute to a deeper understanding of the factors in decision making for renting las vegas boarding houses by the younger generation in Yogyakarta. 

Kata Kunci : Motif, Kost Las Vegas, Rasionalitas, Generasi Muda, Motive, Las Vegas Boarding House, Young Generation

  1. S1-2024-455895-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455895-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455895-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455895-title.pdf