Peran Regulasi Emosi terhadap Perasaan Kesepian pada Mahasiswa
SALSABILA ZAHRO, Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A.
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Mahasiswa yang melalui masa perkembangan sebagai individu dewasa awal memiliki kerentanan untuk mengalami kesepian. Selama masa perguruan tinggi, mahasiswa mengalami berbagai situasi yang dapat menjadi faktor risiko dalam menimbulkan kesepian. Regulasi emosi menjadi salah satu komponen penting yang diperlukan untuk mengelola emosi yang ditimbulkan dari kesepian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran regulasi emosi terhadap kesepian pada mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 259 mahasiswa perguruan tinggi S1 berusia 18–25 tahun. Penelitian ini menggunakan instrumen Skala Regulasi Emosi dan UCLA Loneliness Scale (Version 3). Berdasarkan analisis regresi linear sederhana, diperoleh bahwa terdapat peran negatif dari regulasi emosi terhadap kesepian pada mahasiswa (R²=0,142; p<0>
Students who are going through a period of development as young adults are vulnerable to experiencing loneliness. During college, students experience various situations that can be a risk factor in causing loneliness. Emotion regulation is a crucial component for manage the emotions that arise from loneliness. This research aims to look at the role of emotional regulation on loneliness in college students. This research involved 259 undergraduate college students aged 18–25 years. This study used Skala Regulasi Emosi and UCLA Loneliness Scale (Version 3) as the instruments. Based on simple linear regression analysis, it was found that there is a negative role of emotional regulation on loneliness in students (R²=0,142; p<0>
Kata Kunci : kesepian, regulasi emosi, mahasiswa