Peranan pemuka pendapat dalam proses adopsi dan difusi teknologi konservasi lahan kering di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul

ADI, R. Kunto, Dr.Agr. Sri Peni Wastutiningsih

2004 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk : (1). Mengetahui tokoh-tokoh yang berperan sebagai pemuka pendapat dalam proses adopsi dan difusi teknologi konservasi lahan kering, (2). Mengetahui tingkat adopsi dan difusi teknologi konservasi, (3). Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi konservasi, (4). Mengetahui peranan pemuka pendapat dalam proses adopsi dan difusi teknologi konservasi, dan (5). Mengetahui frekuensi penyebaran teknologi konservasi oleh pemuka pendapat, penyuluh, dan media massa. Metode pengumpulan data primer secara wawancara terhadap petani sampel yang melaksanakan usaha tani konservasi. Jumlah sampel sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan (1). Regresi linier berganda dan dilanjutkan dengan analisis jalur, dengan variabel Y untuk tingkat adopsi teknologi, dan variabel Xi yaitu umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, sikap, motivasi, pendapatan, luas lahan, jumlah anggota keluarga, sifat teknologi, peranan pemuka pendapat, kredibilitas penyuluh, dan keterpaan media massa, sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi, (2). Regresi linier berganda, dengan variabel Y untuk tingkat adopsi teknologi, dan variabel Xi peranan pemuka pendapat dalam proses adopsi teknologi, yaitu inisiatif, penyebar inovasi, pengungkap minat, penghubung, pengawas, dan mobilisator. (3). Regresi linier berganda, dengan variabel Y untuk tingkat difusi teknologi, dan variabel Xi peranan pemuka pendapat dalam proses difusi teknologi, yaitu inisiatif, penyebar inovasi, pengungkap minat, penghubung, pengawas, dan mobilisator, dan (4). One Way Anova, yang dilanjutkan dengan uji Tukey, untuk membandingkan penyebaran teknologi konservasi oleh pemuka pendapat, penyuluh, dan media massa. Hasil penelitian menunjukkan (1). Tokoh-tokoh yang berperan sebagai pemuka pendapat dalam proses adopsi dan difusi teknologi konservasi, yaitu ketua kelompok tani, (2). Tingkat adopsi dan difusi teknologi konservasi oleh petani dalam kategori tinggi, (3). Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi konservasi adalah umur petani, pengalaman usaha tani, motivasi mengadopsi, peranan pemuka pendapat, kredibilitas penyuluh, dan keterpaan oleh media massa. Peranan pemuka pendapat memberikan pengaruh yang paling besar terhadap proses adopsi teknologi konservasi, (4). Peranan pemuka pendapat yang berpengaruh terhadap tingkat adopsi teknologi konservasi adalah penyebar inovasi, pengungkap minat, pengawas, dan mobilisator, (5). Peranan pemuka pendapat yang berpengaruh terhadap tingkat difusi teknologi konservasi adalah penyebar inovasi, penghubung, dan mobilisator, dan (6). Frekuensi penyebaran teknologi konservasi oleh pemuka pendapat lebih tinggi dibandingkan penyuluh dan media massa.

The objectives of this research were (1). To know the figures that roles as opinion leaders in adoption and diffusion process of dry land conservation technology, (2). To know the adoption and diffusion levels of the conservation technology, (3). To know the factors which influenced to adoption levels of the conservation technology, (4). To know the role of opinion leaders on the adoption and diffusion process of the conservation technology, and (5). To know the spreading of the conservation technology by opinion leaders, extension officers, and mass media. The method of collecting the primary data has done with interview to the farmers which have the conservation farming. The samples were 60 peoples. The data analysis used by (1). The multiple linier regression analysis and continued by path analysis, with Y variable for the adoption levels of technology, and Xi variables for the factors which influenced to adoption process of technology, i.e., age, formal education, non formal education, experiences, attitude, motivation, family income, size of land, sum of family members, attributes of technology, the role of opinion leaders, extension officers credibility, and mass media exposure. (2). The multiple linier regression analysis, with Y variable for the adoption levels of technology, and Xi variables for the roles of opinion leaders on the adoption process of technology, i.e., initiation, dissemination, interest articulation, linkage, overseer, and mobilisators, (3). The multiple linier regression analysis, with Y variable for the diffusion levels of technology, and Xi variables for the roles of opinion leaders on the diffusion process of technology, i.e., initiation, dissemination, interest articulation, linkage, overseer, and mobilisators, (4). One way anova test and continued by Tukey test to compare the spreading of the conservation technology by opinion leaders, extension officers, and mass media. The research found had showed that (1). The figures that roles as opinion leaders in adoption and diffusion process of dry land of conservation technology are contact farmers, (2). The adoption and diffusion of conservation technology by farmers at high levels, (3). The factors that influence to adoption levels of the conservation technology, i.e., farmers ages, farm experiences, adopted motivation, the role of opinion leaders, the extension officers credibility, and the mass media exposure. The role of opinion leaders can give great influences in the adoption process of the conservation technology, (4). The roles of opinion leaders which influence to adoption levels of the conservation technology, i.e., dissemination, interest articulation, overseer, and mobilisators, (5). The roles of opinion leaders that influence to diffusion levels of the conservation technology, i.e., dissemination, linkage, and mobilisators, and (6). The spread of the conservation technology by opinion leaders are higher frequency than extension officers and mass media.

Kata Kunci : Ekonomi Pertanian,Konservasi Lahan Kering,Pemuka Pendapat, The Role of Opinion Leaders, The Adoption and Diffusio n, The Dry Land Conservation Technology