Strategi Diplomasi Masker dan Diplomasi Vaksin Cina dalam Krisis Kesehatan Global COVID-19: Sebuah Pendekatan Neoclassical Realism

ANANDA DIMAR BAGASKARA, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Krisis kesehatan dunia COVID-19 tahun 2020 mendorong Cina sebagai great power harus menghadirkan solusi global dalam bentuk kebijakan luar negeri diplomasi masker dan diplomasi vaksin. Diplomasi tersebut memberikan keuntungan strategis kepada Cina utamanya perbaikan citra dan perluasan pengaruh dalam tatanan internasional. Penelitian ini berusaha menganalisis dinamika kemunculan diplomasi masker dan diplomasi vaksin Cina melalui kerangka neoclassical realism dengan menggunakan intervening variables. Oleh sebab itu, penelitian ini berargumen bahwa proses perumusan diplomasi masker dan diplomasi vaksin Cina dipengaruhi oleh empat intervening variables, yaitu leader image, state society relation, domestic institution, dan strategic culture. Penggunaan variabel tersebut memungkinkan analisis diplomasi masker dan diplomasi vaksin Cina menjadi komprehensif dengan mengakomodasi faktor di tingkat domestik dan internasional. Penelitian ini juga berusaha memberikan alternatif analisis mengenai hubungan internasional Cina yang kerap mengesampingkan variabel domestik dalam penentuan sebuah kebijakan luar negeri Cina. Dengan demikian, kebijakan luar negeri Cina tidak hanya selalu diasosiasikan pada pengaruh personal Xi Jinping maupun dinamika distribusi relative power global.

The global health crisis of COVID-19 in 2020 prompted China as a great power to present global solutions in the form of foreign policy through mask diplomacy and vaccine diplomacy. This diplomacy provided strategic advantages to China, particularly in improving its image and expanding influence in the international order. This research aims to analyze the dynamics of China's emergence in mask diplomacy and vaccine diplomacy through the neoclassical realism framework using intervening variables. Therefore, this study argues that the formulation process of China's mask diplomacy and vaccine diplomacy is influenced by four intervening variables: leader image, state-society relations, domestic institutions, and strategic culture. The use of these variables allows for a comprehensive analysis of China's mask diplomacy and vaccine diplomacy by accommodating domestic and international factors. This research also seeks to provide an alternative analysis of China's international relations that often overlooks domestic variables in determining Chinese foreign policy. Thus, China's foreign policy is not always associated with the personal influence of Xi Jinping or the dynamics of global relative power distribution.

Kata Kunci : Diplomasi masker, diplomasi vaksin, neoclassical realism, Cina, Xi Jinping