Laporkan Masalah

Hubungan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Dengan Luaran Klinis Dan Biaya Medis Langsung Pada Pasien Hospital Acquired Pneumonia

Anisa Ellen Brilyani, Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS; Dr. apt. Dwi Endarti, M.Sc

2024 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

Latar belakang dan tujuan penelitian : penggunaan antibiotik yang tidak rasional berdampak pada resiko munculnya infeksi nasokomial yang baru, peningkatan resistensi antibiotik, peningkatan lama perawatan, dan peningkatan biaya medis langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya terapi pada HAP, rasionalitas penggunaan antibiotik, dan hubungan antara rasionalitas antibiotik terhadap luaran klini. 

Metode penelitian : penelitian ini dilakukan di RS Akademik UGM menggunakan desain cohort retrospective, dengan sampel penelitian pasien HAP pada periode Januari 2021- Desember 2023. Rasionalittas penggunaan antibiotik dianalisis menggunakan metode gyssens dan komponen biaya medis langsung direkap berdasarkan standar tarif pelayanan di RS Akademik UGM. Uji chi-square untuk melihat hubungan antara rasionalitas antibiotik dengan luaran klinis. Uji mann whitney untuk melihat perbedaan dari masing-masing komponen biaya. Uji binary logistic regression untuk melihat seberapa besar pengaruh usia dan penyakit penyerta terhadap luaran klinis.

Hasil penelitian : terdapat 76 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Persentase antibiotik rasional yaitu 52,63?ngan luaran klinis membaik sebanyak 67,5%. Analisis hubungan memberikan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara rasionalitas antibiotik dengan luaran klinis (p value >0,05). Usia dan penyakit penyerta memiliki kontribusi terhadap luaran klinis sebesar 95,5%. Rata-rata biaya medis langsung pada kelompok antibiotik rasional adalah Rp.13.437.446 ± 20.463.366 dan kelompok antibiotik tidak rasional adalah Rp. 18.088.061 ±  29.782.641. Analisis multivariat pada komponen biaya langsung menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p value > 0,05).

Kesimpulan : rasionalitas penggunaan antibiotik empiris tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan luaran klinis. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari komponen biaya medis langsung pada kelompok antibiotik rasional dan tidak rasional. 

Background and aims : irrational use of antibiotics has an impact on thes risk of new nasocomial infections, antibiotic resistance, length of stay, and direct medical cost. This study aims to determine the cost of therapy for HAP, the rationality of antibiotic use, and relationship between the rationality of antibiotic use and clinical outcomes. 

Method: the research was conducted at the UGM Academic hospital using a retrospective cohort design, with research sample of HAP patients treated in teh period January 2021 - December 2023. The rationality of antibiotic use was analyzed using the gyssens method and direct medical cost componen were summarized based on standard service rates at UGM academic hospital. Chi suare test to see the relatinship between the rationality of antibiotic use and clinical outcome. Mann whitney test to see the differences in each cost component. Binary logistic regression test to see the effect of age and commorbidities on clinical outcomes. 

Results: there were 76 samples that met the inclusion and exclusion criteria. The persentage of rational antibiotics was 52,63% with clinical outcomes improving by 67,5%. Correlation analysis showed that there was no significant relatinship between the rationality of empirical antibiotic use and clinical outcome ( p value > 0,05). Age and commorbidities contributed to clinical outcomes by 95%. The average direct medical cost in the rational antibootic group were IDR 13.437.446 ± 20.463.366 and the irrtional antibiotic group was IDR 18.088.061 ±  29.782.641. Multivariate analysisi on direct medical cost components showed no significant differences between the two groups ( p value > 0,05). 

Conclusion: the rationality of empirical antibiotic use does not have a significant relationship with clinical outcomes. There was no significant difference in the components of direct medical costs in teh rational and irrational antibiotic groups. 

Kata Kunci : Antibiotik, biaya medis langsung, metode-gyssen, rasionalitas

  1. S2-2024-499135-abstract.pdf  
  2. S2-2024-499135-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-499135-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-499135-title.pdf