Laporkan Masalah

Optimasi pola usaha tani lahan kering di kawasan perbukitan kebun rakyat Kabupaten Cilacap

NATSIR, Mohammad, Dr.Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS

2004 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Penelitian optimasi pola usahatani lahan kering ini dilakukan untuk mengetahui pola usahatani yang optimal, alokasi sumberdaya lahan, tenaga kerja dan modal yang optimal dan pengaruh perubahan harga input dan output terhadap pendapatan maksimum dan pola usahatani optimal. Lokasi penelitian dipilih dengan sengaja yaitu pada lahan kering di kawasan perbukitan kebun rakyat Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel secara purposif dengan jumlah 60 petani yang melaksanakan enam pola usahatani yang berbeda-beda selama satu tahun dari April 2002 sampai Maret 2003. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah model programasi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola usahatani yang optimal meliputi tanaman jagung, kacang tanah, ubi kayu, kelapa, albasia dan jati. Pendapatan maksimum yang diperoleh adalah Rp 9.349.719 per hektar per tahun. Sumberdaya yang merupakan kendala pada optimasi pola usahatani lahan kering meliputi lahan dan modal, sedangkan sumberdaya tenaga kerja dalam kondisi tidak terbatas atau melimpah sehingga tidak menjadi kendala. Fluktuasi harga input pada tingkat 5, 10, 15 persen dan harga output 10, 20, 30 persen, dapat berpengaruh terhadap pendapatan maksimum, tetapi pada umumnya tidak berpengaruh pada pola usahatani optimal.

This research aimed to know the optimal of farm system, allocation of land, labor and capital resources and the influence of input and output price fluctuation to the maximum income and optimal of farm system. The location was choosen purposively on the uplands of the hill country area in Sidareja Subdistrict, Cilacap Regency. The basic method was used in this research was descriptive. The sampling method was done purposively to 60 farmers who implemented the six farm systems differ on the uplands farm during April 2002 to Maret 2003. The data were used the primary and secondary data. The analysis model was used the linear programming. The result showed that optimal of farm system consist of corn, peanut, cassava, coconut, albizzia and teak. The maximum income was Rp 9.349.719 per hectare per year. The resources constraints to optimizing of farm system on the uplands farm were land and capital, whereas the labor constitute nonbinding resources. The fluctuation of input price at the level 5, 10, 15 percent and fluctuation of output price at level 10, 20, 30 percent can influence to maximum income, but generally could not influence to optimal farm system.

Kata Kunci : optimal, pola usahatani, sumberdaya dan pendapatan maksimum, optimal, farm system, resources and maximum income


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.