Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Lesi Ulserasi Rongga Mulut Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
ATHAYA SHAFA SALSABILA, drg. Rosa Amalia, M.Kes.,Ph.D., FISDPH., FISPD.; drg. Fitrina Rachmadanty Siregar, MPH.
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Lesi ulserasi dapat ditimbulkan dari jaringan mukosa mulut yang mengalami kerusakan. Lesi ulserasi mulut dapat menimbulkan tingkat nyeri dan stres yang tinggi, penderita cenderung mencari perawatan untuk meredakan gejala. Swamedikasi merupakan upaya pengobatan secara individu yang ditujukan untuk mengobati penyakit atau gangguan yang dapat didiagnosis oleh penderita. Pengetahuan terkait lesi ulserasi rongga mulut yang cukup seharusnya membuat penderita melakukan perilaku swamedikasi yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi lesi ulserasi rongga mulut pada mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling sejumlah 76 dari mahasiswa yang pernah mengalami lesi ulserasi dalam 6 bulan terakhir. Tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi responden diukur menggunakan tes dan kuesioner yang telah valid dan reliabel dibagikan kepada subjek dengan menggunakan formulir google. Jawaban tes pengetahuan dan kuesioner perilaku swamedikasi kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil penelitian analisis Pearson menunjukan hubungan yang bermakna dengan hasil sig. <0>
Ulcerative lesions arise from damaged oral mucosal tissues. Mouth ulcerations cause high levels of pain and stress, prompting individuals to seek treatment to alleviate symptoms. Self-medication is an individualized treatment effort aimed at addressing diseases or disorders that can be diagnosed by the individuals themselves. Sufficient knowledge regarding oral ulcerative lesions should lead patients to engage in rational self-medication behaviors. This research aims to investigate the relationship between knowledge and self-medication behaviors concerning oral ulcerative lesions among students at Gadjah Mada University.
This study employs a cross-sectional design. The sample of the study consisting of 76 students who have experienced mouth ulcers in the last 6 months. The sample was selected using purposive sampling. The respondents' levels of knowledge and self-medication behaviors were measured using valid and reliable tests and questionnaires distributed through Google Forms. The knowledge test and self-medication behavior questionnaire responses were then analyzed using Pearson correlation tests.
The Pearson correlation analysis results showed significant findings with a sig. value of <0>
Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku Swamedikasi, Lesi Ulserasi Mulut, Mahasiswa