Hubungan Self Compassiom Terhadap Maternal Fetal Attachment (MFA) Ibu Selama Kehamilan
PUTRI AZZARA, Ika Parmawati, S.Kep.,Ns., M.Kep., Sp.Kep.M ; Dr. Wenny Artanty Nisman, S.Kep., Ns., M.Kes ; Dr. Wiwin Lismidiati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat
2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: Kehamilan merupakan masa perkembangan janin yang berdampak pada perubahan fisik maupun psikologis ibu. Selama kehamilan, seorang ibu harus memenuhi tugas perkembangan kehamilan, salah satunya dengan mengembangkan kelekatan antara ibu dengan janinnya. Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa sebagian skor maternal fetal attachment (MFA) ibu hamil masih rendah. Kondisi psikologis seperti self compassion dipercaya dapat memengaruhi MFA selama kehamilan.
Tujuan Penelitian: bertujuan untuk mengetahui gambaran self compassion dan MFA selama kehamilan serta mengetahui hubungan antara kedua variabel.
Metode: Penelitian berupa deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian melibatkan 110 ibu hamil di tiga puskesmas Kabupaten Sleman dengan metode consecutive sampling. Kuesioner Skala Welas Diri (SWD) dan Indonesian Prenatal Attachment Inventory (IPAI) digunakan untuk mengukur variabel. Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan dua variabel menggunakan uji statistik korelasi Pearson, sedangkan analisis univariat karaktersitik responden disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai nilai rata-rata skor self compassion sebesar 89,35, sedangkan mean skor MFA sebesar 58,11. Analisis hubungan dua variabel menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self compassion dengan maternal fetal attachment selama kehamilan dengan nilai p-value 0,233 lebih besar dari nilai alpha (p>0,05).
Kesimpulan: Faktor budaya diduga memengaruhi hasil penelitian sebagaimana karakteristik suku responden berbeda dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan.
Kata Kunci : Kehamilan, kelekatan ibu dan janin, welas diri