Praktik Jurnalisme Lingkungan dalam Penulisan Berita di Media Online Lingkungan (Analisis Isi Kuantitatif terhadap Berita Transisi Energi Berkelanjutan di Greeners.co pada Periode Penyusunan RUU Energi Baru dan Terbarukan Desember 2019-September 2023)
SYIFA MAULIDA HAJIRI, Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar, M.E.S
2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Perkembangan jurnalisme lingkungan di Indonesia yang telah berlangsung selama lima dekade belum mencapai kondisi ideal. Hal ini salah satunya tampak pada adanya kejanggalan dalam berita tentang transisi energi di salah satu media lingkungan yang telah eksis lama di Indonesia, yakni Greeners.co. Beberapa berita mengandung dukungan pada hal yang ditentang publik dalam pembentukan RUU EBT, seperti adanya berita di Greeners.co yang mengandung dukungan untuk pemanfaatan energi nuklir. Bahkan, dukungan tersebut tertulis dalam bentuk kalimat opini dari jurnalis. Lantas, bagaimana praktik jurnalisme lingkungan yang diterapkan oleh Greeners.co dalam penulisan berita tentang transisi energi tersebut? Penelitian ini menganalisis praktik jurnalisme lingkungan dalam penulisan berita transisi energi oleh Greeners.co dalam periode penyusunan RUU Energi Baru dan Terbarukan Desember 2019-September 2023 dengan metode analisis isi kuantitatif berdasarkan prinsip jurnalisme lingkungan menurut Abrar, yakni prinsip comprehensiveness, komitmen pada biosentrisme dan pembangunan berkelanjutan, kritik terhadap pemerintah, serta edukasi dan peningkatan partisipasi publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik prinsip comprehensiveness oleh Greeners.co kurang maksimal karena beritanya yang cenderung one sided sehingga Greeners.co perlu mengevaluasinya dengan menyajikan sudut pandang yang lebih beragam dalam berita. Praktik komitmen pada biosentrisme dan pembangunan berkelanjutan telah dipraktikkan secara ideal. Sementara itu, prinsip prinsip kritik terhadap pemerintah serta prinsip edukasi dan peningkatan partisipasi publik belum ideal. Oleh karena itu, Greeners.co perlu meningkatkan sikap kritisnya kepada pemerintah dalam proses transisi energi serta meningkatkan bentuk edukasi kepada publik tentang transisi energi dengan menyederhanakan istilah teknis dalam penulisan berita sehingga isu ini dapat dipahami dengan mudah dan menjadi lebih dekat dengan publik.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240413_084542_025.sdocx-->
The development of environmental journalism in Indonesia that has been going on for five decades has not yet reached an ideal condition. One of them can be seen in the existence of oddities in news about energy transition in one of the environmental media that has existed for a long time in Indonesia, namely Greeners.co. Some news contains support for things that are opposed by the public in the formation of the EBT Bill, such as the news in Greeners.co that contains support for the utilization of nuclear energy. In fact, the support is written in the form of opinion sentences from journalists. So, how is the practice of environmental journalism applied by Greeners.co in writing news about the energy transition? This study analyzes the practice of environmental journalism in the writing of energy transition news by Greeners.co in the period of drafting the New and Renewable Energy Bill December 2019-September 2023 with a quantitative content analysis method based on the principles of environmental journalism according to Abrar, which are the principles of comprehensiveness, commitment to biocentrism and sustainable development, criticism of the government, and education and increasing public participation. The results of this study show that the practice of the principle of comprehensiveness by Greeners.co is less than optimal because the news tends to be one-sided so Greeners.co needs to evaluate it by presenting more diverse points of view in the news. The practice of commitment to biocentrism and sustainable development has been ideally practiced. Meanwhile, the principles of criticizing the government as well as the principles of education and increasing public participation are not ideal. Therefore, Greeners.co needs to improve its critical stance towards the government in the energy transition process and improve the form of education to the public about the energy transition by simplifying technical terms in news writing so that this issue can be easily understood and become closer to the public.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240413_084839_734.sdocx-->
Kata Kunci : Jurnalisme lingkungan, berita lingkungan, Greeners.co, transisi energi, energi baru dan terbarukan