Factors Associated with Prematurity in Children with Congenital Heart Disease in Sardjito General Hospital, Yogyakarta
RAKHA FASYA WIJAYA, dr. Indah Kartika Murni, M.Kes., Sp.A(K), Ph.D; dr. Sasmito Nugroho, Sp.A(K); dr. Nadya Arafuri. M.Sc., Sp.A(K)
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar Belakang: Kelahiran prematur (PTB) dan kelainan jantung bawaan (PJK) merupakan
penyebab utama penyebab penyakit dan kematian pada bayi baru lahir. Tingkat kematian bayi
dengan kedua kondisi tersebut berkisar antara 20% hingga 65%, dan bayi penderita PJB berat
yang lahir prematur memiliki hasil yang lebih buruk dibandingkan mereka yang lahir di
kemudian hari. Persalinan prematur menyebabkan 965.000 kematian bayi baru lahir di seluruh
dunia. Kasus PJK terjadi pada 5 sampai 10 bayi dari setiap 1.000 kelahiran bayi. Indonesia
mempunyai jumlah kelahiran prematur tertinggi kesembilan di dunia, dengan persalinan secara
prematur menjadi penyebab utama kematian neonatal dan penyebab kedua kematian pada anak
di bawah usia lima tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prevalensi
prematuritas terkait PJK dan faktor penentunya di Yogyakarta dan Indonesia, dimana hanya
terdapat sedikit informasi tentang epidemiologi prematuritas yang terkait dengan PJK.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan
prematuritas pada anak yang menderita penyakit jantung bawaan di RSUP Sardjito, Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif yang menggunakan rekam
medis dari pasien yang didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan (PJK) di RSUP Dr.
Sardjito di antara tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022. Prematuritas dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan prematuritas akan diidentifikasi selama tindakan
lanjutan. Regresi logistik multivariat akan dilakukan untuk mengidentifikasi faktor independen
yang terkait dengan prematuritas.
Hasil: Sebanyak 257 data anak penderita penyakit jantung bawaan (PJB) telah memenuhi
kriteria inklusi. Setelah menganalisis beberapa faktor termasuk jenis PJK, usia ibu, jenis kelamin,
dan adanya sindrom, tidak ada yang menunjukkan signifikansi terhadap terjadinya prematuritas.
Masing-masing mempunyai p-value yang melebihi batas cut off (p<0>
Kesimpulan: Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian, dapat disimpulkan bahwa jenis
kelamin, keberadaan sindrom pada bayi, jenis PJK, dan usia ibu saat hamil tidak berhubungan
secara signifikan terhadap terjadinya kelahiran secara prematur pada anak dengan penyakit
jantung kongenital.
Background: Preterm birth (PTB) and congenital heart abnormalities (CHD) are major
causes of morbidity and mortality among newborns. Infant mortality rates for babies with both
disorders range from 20% to 65%, and babies with severe CHD born prematurely have worse
outcomes than those born later. Preterm birth is responsible for 965,000 newborn fatalities
worldwide, while CHDs affect 5 to 10 out of every 1,000 live births. Indonesia has the ninth
highest number of preterm births in the world, with preterm delivery being the leading cause of
neonatal mortality and the second leading cause of death in children under the age of five. The
purpose of this study is to evaluate the prevalence of CHD-related prematurity and its
determinants in Yogyakarta and Indonesia, where there is little information on the epidemiology
of prematurity linked to CHDs.
Objective: This study aims to assess the factors associated with prematurity in children with
congenital heart disease at Sardjito general hospital, Yogyakarta.
Methods: This is a cohort retrospective study that uses medical records from patients diagnosed
with congenital heart disease (CHD) at RSUP Dr. Sardjito between 1 January 2022 and 31
December 2022. Prematurity and factors associated with prematurity will be identified
during the follow-up. A multivariate logistic regression will be performed to identify
independent factors associated with prematurity.
Results: A total data of 257 children with congenital heart disease (CHD) have fulfilled the
inclusion criteria. After analyzing several factors including type of CHD, maternal age, gender,
and presence of syndrome, no one showed significance towards the occurrence of prematurity.
Each of them has a p-value that exceeds the cut off (p<0>
Conclusion: Based on the results and discussion of the study, it can be concluded that all factors
associated including gender, presence of syndrome, type of CHD, and maternal age during
pregnancy are not significantly associated with PTB in children with CHD.
Kata Kunci : Congenital heart disease, Preterm birth, factors associated, Children, Birth defect