Implementasi strategi percepatan pengalihan pengelolaan kepada unit recovery sebagai langkah percepatan penyelesaian kredit bermasalah
Albina Gita Beauty Pratiwiningtyas, Sumiyana, Dr., M.Si., Ak., CA., A-CPA
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Bank ABC merupakan bank umum dengan Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 yang beroperasi di Indonesia. Tugas dari bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Setiap proses pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari bank berpotensi menimbulkan kerugian salah satunya adalah Risiko dari penyaluran kredit. Tingkat risiko kredit ditunjukan dalam kualitas kredit bank, oleh karena itu bank ABC menerapkan strategi pengalihan pengelolaan kepada unit remedial & recovery dengan tujuan untuk menekan risiko kredit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan stategi pengalihan pengelolaan, mengungkapkan kelemahan strategi dan dampak strategi terhadap berkurangnya risiko kredi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan melakukan 1. Wawancara kepada pihak pihak yang berkaitan langsung dengan implementasi strategi ini, Observasi mengenai penerapan strategi pengalihan pengelolaan dan studi terhadap dokumen petunjuk pelaksanaan yang berkaitan. Metode yang di gunakan untuk analisis data dalam hal ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menujukkan bahwa strategi ini tepat dilakukan sebagai upaya mempercepat proses penyelesaian kredit yang bermasalah sehingga bank ABC dapat dengan cepat melakukan pengembalikan kerugian yang ditimbulkan dari kredit yang bermasalah. Strategi pengalihan pengelolaan juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya kompetensi pengelola kredit yang perlu ditingkatkan dan kesalahan teknis yang terjadi berulang. Manajemen Bank ABC sebagai pengambil kebijakan melakukan upaya penyempurnaan dengan penerbitan perubahan petunjuk pelaksanaan pengalihan pengelolaan yang menyederhanakan dan mempermudah pelaksanaan strategi tersebut. Pada lokasi penelitian di Bank ABC, belum terdapat hasil penyelesaian namun strategi ini meningkatkan kesadaran debitur untuk dapat menyelesaikan kewajibannya.
Bank ABC is a commercial bank with Core Capital-based bank group (KBMI) 4 which is currently operating in Indonesia. The main job of these commercial banks is to collect public funds in the form of savings and distribute them to the public in the form of credit. Every process of carrying out the duties and responsibilities of a bank has the potential to cause losses, one of which is the risk of lending. The level of credit risk is shown by the quality of bank credit, therefore Bank ABC implements a management transfer strategy to the remedial & recovery unit intending to reduce credit risk. This research aims to analyze the accuracy of management transfer strategies, reveal strategy weaknesses, and the impact of strategies on reducing credit risk.
The data used in this research are primary and secondary data. Data collection methods include 1. Interviews with the directly related parties to the implementation of this strategy, 2. Observations regarding the implementation of the management transfer strategy and study of related implementation guidance documents. The method used for data analysis in this case is the qualitative descriptive method.
Based on the results of research and discussions, show that this strategy is appropriate as an effort to speed up the process of resolving non-performing loans so that Bank ABC can quickly recover losses resulting from non-performing loans. The management transfer strategy also has several weaknesses, including credit management competency that needs to be improved and technical errors that could occur repeatedly. Bank ABC management as policy makers has made improvements by issuing changes to the management transfer implementation instructions that simplify and facilitate the implementation of the strategy. At the research location at Bank ABC, currently, there have been no settlement results, but this strategy could increase debitors' awareness to complete their obligations.
Kata Kunci : Risiko Kredit, Kredit Bermasalah, Percepatan penyelesaian kredit