Pengaruh Ekstrak Daun Karika (Carica pubescens) terhadap Destruksi Biofilm Bakteri Streptococcus sanguinis ATCC 10556 (Kajian In Vitro)
HANA SHAFIRA, Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D; Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D.
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Streptococcus sanguinis merupakan bakteri Gram positif dan berperan sebagai bakteri pionir dalam pembentukan biofilm. Daun karika (Carica pubescens) memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, fenol, dan tanin yang bersifat antibakteri dan antibiofilm dengan berbagai mekanismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun karika terhadap destruksi biofilm bakteri S. sanguinis ATCC 10556.
Penelitian diawali dengan uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan didapatkan konsentrasi 45,45% sebagai MIC. Biofilm dibentuk terlebih dahulu dengan menginkubasi suspensi S. sanguinis dan media BHI-B pada 96-well microplate selama 24 jam. Biofilm kemudian diberikan perlakuan dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun karika (11,36%, 22,73%, 45,45%), klorheksidin glukonat 0,1% (kontrol positif), dan NaCl 0,9% (kontrol negatif). Pada penelitian ini dilakukan 5 kali pengulangan. Biofilm diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, kemudian diberi pewarnaan kristal violet 0,1%. Hasil optical density dilihat menggunakan microplate reader (? = 450 nm).
Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan persentase destruksi biofilm S. sanguinis antarkelompok (p<0>Least Significant Difference (LSD) menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara ekstrak daun karika konsentrasi 11,36?ngan ekstrak konsentrasi 22,73?n 45,45% (p<0>0,05). Ketiga variasi konsentrasi ekstrak menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan klorheksidin glukonat 0,1% (p<0>S. sanguinis. Ekstrak konsentrasi 22,73?n 45,45% memiliki kemampuan yang setara dalam mendestruksi biofilm bakteri S. sanguinis, tetapi efektivitasnya lebih rendah daripada klorheksidin glukonat 0,1%.
Streptococcus sanguinis is a Gram-positive and play role as a pioneer bacteria in the biofilm formation. Carica leaves (Carica pubescens) contain flavonoids, alkaloids, fenols, and tannins that may act as antibacterial and antibiofilm properties through various mechanisms. This study aimed to determine the effect of carica leaf extract on the destruction of S. sanguinis ATCC 10556 biofilm.
Research began with the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) test and obtained a concentration of 45.45% as the MIC. Biofilm was made by incubating S. sanguinis suspension in BHI-B in a 96-wells microplate for 24 hours. The biofilms were then treated with various concentrations of carica leaf extract (11.36%, 22.73%, 45.45%), 0.1% chlorhexidine gluconate (positive control), and 0.9% NaCl (negative control). All the experiments were conducted in 5 replications. The biofilm was incubated at 37°C for 24 hours, then stained using 0.1% crystal violet. The optical density was measured using a microplate reader (? = 450 nm).
One-Way ANOVA showed a significant difference percentage of destruction of S. sanguinis biofilm among groups (p<0>0.05). All tested concentration of karika leaf extract showed less effectiveness compared to 0.1% chlorhexidine gluconate (p<0> S. sanguinis biofilm. Extract concentrations of 22.73% and 45.45% have equivalent abilities in destructing S. sanguinis biofilm, however, their effectiveness are lower than 0.1% chlorhexidine gluconate.
Kata Kunci : Streptococcus sanguinis, carica leaf extract, biofilm destruction.