Fenomena Friends with Benefits di Indonesia dalam Perspektif Etika Hedonisme
PUPUT NASTITI, Dr. Ridwan Ahmad Sukri, S.S., M.Hum.; Dr. lva Ariani, S.S., M.Hum.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Friends with Benefits adalah pertemanan dengan hubungan seksual, pelaku
hanya ingin menikmati aspek fisik dari hubungan tanpa ekspektasi menjadi
pasangan romantis eksklusif. Pelaku FWB mengutamakan kesenangan. Dalam
filsafat, dikenal aliran yang berorientasi pada kesenangan, yaitu Etika
Hedonisme. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana etika hedonisme
memandang fenomena FWB di Indonesia yang dipandang dapat
mendatangkan kesenangan.
Penelitian ini merupakan penelitian
filsafati tentang isu aktual melalui studi pustaka. Metode yang digunakan
adalah hermeneutika filsafat. Analisis
data menggunakan unsur metodis : interpetasi dan deskripsi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
pertama, terdapat faktor yang memengaruhi seseorang dalam memutuskan
berhubungan FWB; faktor internal yaitu perubahan hormonal dan eksplorasi
identitas seksual, dan faktor eksternal yaitu dinamika keluarga, pengaruh
sosial, dan pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya. Kedua, konsep FWB
di Indonesia memiliki dampak negatif yaitu muncul perasaan romantis, risiko IMS,
risiko kehamilan, masalahan kesehatan mental, dan merusak nama baik. FWB
juga memiliki dampak positif seperti kebebasan keintiman fisik dan menghindari
konflik romantis. Ketiga, (1)
Dalam pandangan hedonisme egois, keinginan
untuk berhubungan FWB adalah sesuatu yang wajar, tetapi kesenangannya
berkualitas rendah dan semu, (2) hedonisme utilitarian menganggap fenomena FWB
di Indonesia merupakan sesuatu yang buruk karena tidak memberikan manfaat bagi
masyarakat secara kolektif, FWB
hanya bermanfaat pada pelaku yang terlibat, itupun semu karena manfaat dan
kesenangannya bersifat sementara serta diikuti risiko dan dampak yang ada, dan
(3) fenomena FWB dari
perspektif hedonisme psikologis tergantung pada nilai dan standar moral
individu yang terlibat. Fenomena
FWB dalam lingkup universal bersifat praktis dan bermanfaat, tetapi di
Indonesia, FWB cenderung buruk.
Friends with Benefits is a friendship with a sexual connection, the offender just wants to enjoy the physical aspects of the relationship without the expectation of being an exclusive romantic partner. FWBs prioritize pleasure. In philosophy, there is a pleasure-oriented school, namely Hedonism Ethics. This research aims to understand how hedonism ethics views the FWB phenomenon in Indonesia, which is seen as bringing pleasure.
This research is a philosophical research on actual issues through literature study. The method used is hermeneutic philosophy. Data analysis uses methodical elements: interpretation and description.
The results of this research show that first, there are factors that influence a person in deciding to have a FWB relationship; internal factors are hormonal changes and sexual identity exploration, and external factors are family dynamics, social influences, and bad experiences in previous relationships. Second, the concept of FWB in Indonesia has negative impacts such as romantic feelings, STI risk, pregnancy risk, mental health problems, and damage to reputation. FWB also has positive impacts such as the freedom of physical intimacy and avoiding romantic conflicts. Third, (1) In the view of egoistic hedonism, the desire to have an FWB relationship is something natural, but the pleasure is of low quality and pseudo, (2) utilitarian hedonism considers the phenomenon of FWB in Indonesia to be something bad because it does not provide benefits to society collectively, FWB is only beneficial to the actors involved, and even then it is pseudo because the benefits and pleasures are temporary and followed by existing risks and impacts, and (3) the phenomenon of FWB from the perspective of psychological hedonism depends on the values and moral standards of the individuals involved. The phenomenon of FWB in the universal scope is practical and beneficial, but in Indonesia, FWB tends to be bad.
Kata Kunci : Friends With Benefits, Seksual, Kesenangan