PENGARUH UKURAN RIMPANG DAN JARAK TANAM DARI TANAMAN POKOK Acacia auriculiformis A. Cunn. ex Benth. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAHE MERAH
Gloria Stevany Key, Ir. Adriana, M.P. ; M. Gunawan Wibisono, S.Hut., M.Hum., M.Sc.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Untuk meningkatkan produktivitas
lahan di bawah tegakan, penanaman tumbuhan bawah perlu dilakukan. Informasi
mengenai pengaruh ukuran rimpang dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil
jahe merah di bawah tegakan Acacia auriculiformis
masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran
rimpang dan jarak tanam dari tanaman pokok A. auriculiformis terhadap pertumbuhan
dan hasil jahe merah.
Rancangan penelitian yang digunakan
adalah Randomized Complete Block Design
(RCBD) dengan dua faktor percobaan yaitu ukuran rimpang (kecil, 1 ruas (R1) = 1,89
– 2,24 g; sedang, 3 ruas (R3) = 6,86 – 7,23 g; besar, 5 ruas (R5) = 12,98 – 13,24
g) dan jarak tanam jahe merah dari tanaman pokok A. auriculiformis (± 35
cm (J1), ± 70 cm (J2), ± 105 cm (J3)). Terdapat 9 kombinasi perlakuan. Setiap
kombinasi perlakuan terdiri dari 4 tanaman. Terdapat 3 blok sebagai ulangan. Total
bibit jahe yang digunakan yaitu sebanyak 108 rimpang. Parameter yang diamati
dan diukur adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat basah
serta biomassa jahe merah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran
rimpang berpengaruh signifikan terhadap parameter berat kering rimpang dan
berat kering total tanaman. Pada perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh signifikan
pada semua parameter yang diamati. Tidak terdapat interaksi antara kedua
perlakuan.
Kata Kunci: Jahe merah, Acacia
auriculiformis, Agroforestri, Jarak tanam, Gunungkidul.
To increase land productivity under
stands, planting of understory plants species need to be conducted. Information
regarding the effects of rhizome size and planting distance on growth and yield
of red ginger under Acacia auriculiformis
stands is still limited. This research aimed to determine the effect of rhizome
size and planting distance from A.
auriculiformis on the growth and yield of red ginger.
The experiment design was a Randomized
Complete Block Design (RCBD) consisting of two treatments, namely rhizome size (small
(R1) = 1,89 – 2,24 g, middle (R3) = 6,86 – 7,23 g, large (R5) = 12,98 – 13,24 g)
and planting distance of ginger from A. auriculiformis trees (± 35 cm
(J1), ± 70 cm (J2) and ± 105 cm (J3)), so there were 9 treatment combinations. Each
treatment consisted of 4 plants. There were 3 blocks as replications. The total
number of ginger rhizomes used was 108 pieces. The parameters measured were plant height, stem diameter,
number of leaves, fresh and dry weight of red ginger.
The results showed that rhizome size
had significant effects on the fresh rhizome biomass and total dry weight. No
significant effects of plant spacing were found at all parameters. Interactions
between both treatments were not observed.
Keywords:
Red ginger, Acacia auriculiformis,
Agroforestry, Planting distance, Gunungkidul.
Kata Kunci : Jahe merah, Acacia auriculiformis, Agroforestri, Jarak tanam, Gunungkidul, Red ginger, Acacia auriculiformis, Agroforestry, Planting distance, Gunungkidul.