KRITIK EKOLOGI POLITIK FEMINIS DIANNE ROCHELEAU TERHADAP ANDROSENTRISME DALAM ILMU PENGETAHUAN
Gloria Martha Kartikasari, Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A.; Drs. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Riset ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai peran gender dan pengetahuan lokal dalam ilmu pengetahuan lingkungan. Fokus utamanya adalah memahami pengaruh konstruksi ilmu pengetahuan yang bersifat androsentris terhadap akses dan kontrol lingkungan. Pendekatan yang digunakan adalah melalui dialog studi interdisipliner dengan menerapkan refleksi kritis menggabungkan perspektif ekologi dan politik dengan isu gender.
Penelitian ini dilakukan melalui model sistematis-reflektif studi kepustakaan, dengan unsur-unsur metodis: interpretasi, induksi, koherensi interen, holistika dan heuristik. Menggunakan tahapan: inventarisasi data kepustakaan, klasifikasi data menjadi primer dan sekunder, dan analisis kritis data tersebut untuk memperkuat argumen tentang ekologi politik feminis dan androsentrisme dalam ilmu pengetahuan.
Hasil dalam penelitian ini menjelaskan tentang konstruksi dan aspek-aspek dalam ilmu pengetahuan yang androsentris yaitu 1). Bias Metodologi, 2). Kebijakan dan Pengambilan Keputusan, 3). Inovasi dan Teknologi yang mempengaruhi akses dan kontrol lingkungan oleh perempuan. Rocheleau mengembangkan konsep konsep seperti multi-skala dan "jaringan berakar" untuk menunjukkan bahwa pengetahuan ilmiah terkait lingkungan terikat dengan konteks sosial, budaya, dan politik, dan menantang pandangan reduksionis yang cenderung mendominasi ilmu pengetahuan yang androsentris. Mengintegrasikan pendekatan metodologi campuran partisipatif dan interseksional sangat penting dalam ilmu pengetahuan dan kebijakan untuk mencapai keadilan sosial dan epistemik. Pendekatan ini mengakui bahwa nilai dan subjektivitas memiliki peran signifikan dalam produksi pengetahuan, menantang pemisahan tradisional antara objektivitas dan subjektivitas.
This research aims to gain an in-depth understanding of the role of gender and local knowledge in environmental science. The main focus is understanding the influence of androcentric scientific constructions on environmental access and control. The approach used is through interdisciplinary study dialogue by applying critical reflection combining ecological and political perspectives with gender issues.
This research was carried out through a systematic-reflective model of literature study, with methodical elements: interpretation, induction, internal coherence, holistic and heuristic. Using stages: inventory of library data, classification of data into primary and secondary, and critical analysis of the data to strengthen arguments about feminist political ecology and androcentrism in science.
The results in this research explain the construction and aspects of androcentric science, namely 1). Methodological Bias, 2). Policy and Decision Making, 3). Innovation and Technology that influence women's access to and control of the environment. Rocheleau developed concepts such as multi-scale and “rooted networks” to demonstrate that environmental scientific knowledge is tied to social, cultural, and political contexts, and to challenge the reductionist views that tend to dominate androcentric science. Integrating participatory and intersectional mixed methodological approaches is critical in science and policy to achieve social and epistemic justice. This approach recognizes that values and subjectivity have a significant role in the production of knowledge, challenging the traditional separation between objectivity and subjectivity.
Kata Kunci : Ekologi Politik Feminis, Dianne Rocheleau, Androsentrisme, Ilmu Pengetahuan, Akses dan Kontrol Sumber Daya Alam