Optimalisasi Suhu Fermentasi Terhadap Jumlah Sel Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP-001 Pada Proses Pembuatan Suplemen Kesehatan Berbasis Probiotik
NAJWA VIONUELLA HAMUDA, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. ; Intan Rahmayanti, S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu fermentasi yang optimal untuk pertumbuhan dan jumlah sel Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP-001, sehingga diperoleh biomassa sel yang tinggi. Bakteri Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP-001 (AD2) merupakan bakteri yang diisolasi dari dadih dan digunakan sebagai kultur probiotik guna memproduksi suplemen probiotik. Kultur probiotik difermentasi dalam media pepton ikan selama 20 jam pada suhu fermentasi 30 derajat Celsius, 35 derajat Celsius, dan 37 derajat Celsius. Jumlah sel dihitung di awal fermentasi dan akhir fermentasi serta setelah menjadi bubuk probiotik. Sementara itu, pH dan absorbansi dengan panjang gelombang 600 nm diukur setiap 2 jam sekali selama proses fermentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fermentasi Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP 001 menggunakan suhu 30 derajat Celsius menghasilkan jumlah sel paling tinggi, yaitu hingga 1010 CFU/ml dibandingkan dengan dengan suhu 35 derajat Celsius dan 37 derajat Celsius yang menghasilkan jumlah sel lebih rendah yaitu sebesar 109 CFU/ml.
The aim of this research is to determine the optimal fermentation temperature for growth and cell number of Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP-001, to obtain high cell biomass. The bacteria Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP-001 (AD2) is a bacteria isolated from curd and used as a probiotic culture to produce probiotic supplements. The probiotic culture was fermented in fish peptone media for 20 hours at fermentation temperatures of 30 degrees Celsius, 35 degrees Celsius, and 37 degrees Celsius. The number of cells was counted at the beginning and end of fermentation also after becoming probiotic powder. Meanwhile, pH and absorbance with a wavelength of 600 nm were measured every 2 hours during the fermentation process. The research result showed that fermentation of Lacticaseibacillus paracasei subsp. paracasei GMRMP-001 using a temperature 30 degrees Celsius produced a higher cell number, reaching 1010 CFU/ml compared to temperatures of 35 degrees Celsius and 37 degrees Celsius which produced a lower cell number, namely 109 CFU/ml.
Kata Kunci : suhu, fermentasi, Lacticaseibacillus paracasei GMRMP-001, probiotik / temperature, fermentation, Lacticaseibacillus paracasei GMRMP-001, probiotic