Evaluasi Skala Sensasi dan Kenyamanan Termal Mahasiswa Pada Lingkungan Termal Indoor dan Semi Outdoor
Dini Muhtar, Dr.Eng. Ir.Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI
Evaluasi sensasi
termal dan persepsi kenyamanan merupakan hal yang sangat penting untuk menilai
lingkungan termal. Di Indonesia, Categorical Scale (CS) sering digunakan untuk
mengukur sensasi dan kenyamanan termal. Sedangkan penggunaan Graphic Categorical
Scale (Graphic CS) dan Visual Analog Scale (VAS) masih sangat jarang. Mengingat
konteks ini, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki skala
yang paling sesuai untuk mewakili sensasi termal dan kenyamanan orang Indonesia
dalam berbagai fluktuasi suhu udara. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan
untuk menjelaskan perbedaan sensasi termal yang dialami oleh laki-laki dan
perempuan baik di lingkungan indoor maupun di lingkungan semi outdoor.
Penelitian
dilakukan dengan sampel 264 mahasiswa, yang terdiri dari 169 laki-laki dan 95
perempuan. Survei dilakukan di lingkungan indoor dan di semi outdoor. Para
peserta duduk dan mengisi kuesioner mengenai kenyamanan dan sensasi termal,
sementara suhu udara di sekitarnya direkam menggunakan sensor thermorecorder.
Kenyamanan dan sensasi termal diukur dengan menggunakan tiga jenis skala: CS,
Graphic CS, dan VAS, yang disajikan secara berurutan.
Hasil penelitian menunjukkan, untuk sesasi temal, CS adalah skala yang paling sesuai karena dapat menggambarkan sensasi termal yang dirasakan, dimana responden lebih banyak merasakan sensasi sejuk terhadap kondisi temperatur udara yang dirasakan (37%) dengan korelasi yang kuat antara temperatur udara dan Thermal Sensation Vote (r = 0,844, p < 0>Thermal Comfort Vote (r = -0,682, p < 0> 0,05). Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dalam sensasi termal antara lingkungan indoor dan semi outdoor (p < 0>
The evaluation of thermal sensation and comfort perceptions is of utmost importance for assessing thermal environments. In Indonesia, the Categorical Scale (CS) is frequently applied in measuring thermal sensation and comfort. However, the utilization of Graphic CS and Visual Analog Scale (VAS) remains exceedingly rare. In light of this context, the primary objective of this study is to investigate the most suitable scale for representing the thermal sensation and comfort of Indonesians in a variety of air temperature fluctuations. Furthermore, this research aims to elucidate the disparities in thermal sensations experienced by men and women in both indoor and semi-outdoor settings.
This study was conducted with a sample of 264 students, comprising 169 males and 95 females. The survey was conducted both indoors and in a semi outdoor space. The participants were seated and completed questionnaires regarding thermal comfort and sensation, while the surrounding air temperature was recorded using a thermorecorder sensor. Thermal comfort and sensation were measured using three types of scales: CS, Graphic CS, and VAS, which were presented sequentially.
The findings of the research indicate that, for thermal sensation, CS is the most appropriate scale because it can describe the perceived thermal sensation, where more respondents feel cool sensation against perceived air temperature conditions (37%) with a strong correlation between air temperature and Thermal Sensation Vote (r = 0.844, p < 0 xss=removed> 0,05), while there is a significant difference between the thermal sensations experienced in indoor and semi-outdoor environments (p < 0>
Kata Kunci : sensasi termal, kenyamanan termal, thermal sensation vote, thermal comfort vote, temperatur udara, respon subjektif