Persepsi Stakeholder Terhadap Rencana Rekonstruksi Kawasan Teluk Palu Pasca Bencana Tahun 2018
Ibnul Muntaza, Isti Hidayati, S.T., M.Sc., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah
Teluk Palu mengalami kerusakan parah akibat bencana tsunami pada tahun 2018. Pasca bencana, pemerintah menyusun rencana rekonstruksi. Namun, hingga saat ini proses rekonstruksi belum terselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi stakeholder dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta mengeksplorasi keselarasan antara arahan peruntukan ruang dengan persepsi stakeholder. Metode yang digunakan adalah pendekatan deduktif dengan metode analisis mix metod, yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario rekonstruksi adaptif dan restoratif mendapat respons yang lebih positif dari stakeholder, sementara skenario fungsional dan transformatif cenderung menimbulkan respons negatif. Faktor-faktor seperti adaptasi, kebutuhan, risiko, kebijakan, dan lingkungan mempengaruhi persepsi stakeholder secara signifikan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan pandangan dan aspirasi stakeholder dalam proses rekonstruksi, serta pentingnya keselarasan antara rencana rekonstruksi dengan arahan peruntukan ruang yang ada. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pengambil kebijakan dalam merencanakan rekonstruksi pasca-bencana dengan memperhatikan perspektif dan kebutuhan stakeholder lokal.
Palu Bay suffered
severe damage due to a tsunami disaster in 2018. Following the disaster, the
government formulated a reconstruction plan. However, the reconstruction
process remains incomplete to date. This study aims to identify stakeholders'
perceptions and the influencing factors, as well as to explore the alignment
between spatial allocation directives and stakeholders' perceptions. The method
employed is a deductive approach with mixed methods analysis, which combines
quantitative and qualitative approaches in data collection and analysis. The
research findings indicate that adaptive and restorative reconstruction scenarios
received more positive responses from stakeholders, while functional and
transformative scenarios tended to elicit negative responses. Factors such as
adaptation, needs, risks, policies, and the environment significantly influence
stakeholders' perceptions. These findings underscore the importance of
considering stakeholders' views and aspirations in the reconstruction process,
as well as the significance of alignment between reconstruction plans and
existing spatial allocation directives. This research provides valuable
insights for policymakers in planning post-disaster reconstruction while taking
into account the perspectives and needs of local stakeholders.
Kata Kunci : Teluk Palu, bencana alam, rencana rekonstruksi, persepsi stakeholder, faktor yang mempengaruhi persepsi